BANUATODAY.COM.Banjar- Masih susahnya warga di Desa Pamangkih Tengah Rt 06 RW 02 mendapatkan air bersih karena belum ada jaringan PDAM di desa tersebut, menjadi perhatian dosen dan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Untuk membantu masyarakat dosen Fahutan ULM yaitu Abdi Fithria dan Adi Rahmadi dibantu oleh mahasiswa kehutanan yang bernama Friska Septiana Pratiwi melakukan kegitan pengabdian kepada masyarakat yang di danai oleh LPPM melalui DIPA Universitas Lambung Mangkurat Tahun Anggaran 2021.
Dijelaskan Abdi Fithria, selama ini masyarakat di RT 06 RW 02 menggunakan air sumur untuk keperluan sehari hari dan untuk keperluan minum mereka harus membeli air galon. Kondisi air sumur yang tidak layak konsumsi serta potensi limbah sekam padi yang melimpah di desa tersebut menjadi pemikiran awal oleh tim pengabdian untuk mencoba memanfaatkan limbah sekam padi sebagai bahan penjernih air ditambah dengan bahan lainnya yaitu batu kerikil, ijuk dan sabut kelapa.
"Kegiatan dilaksanakan di rumah Sulaiman sebagai salah satu mitra yang menjadi sasaran dari tim pengabdian," jelasnya.
Diungkapkan Abdi, hasil dari kegiatan ini air sumur milik warga menjadi bersih dan bening serta layak untuk dikonsumsi.
"Jadi masyarakat tidak susah lagi untuk mendapatkan air bersih untuk di konsumsi dan pembuatannya juga tidak susah dan bisa dilakukan masyarakat dengan mudah," tambahnya.
Ia pun berharap apa yang dilakukan para dosen Fahutan ULM bisa memberikan manfaat untuk masyarakat di Desa Pamangkih Tengah Kabupaten Banjar.(naz/fsl)
