FOTO BERSAMA: Relawan gabungan dari BPBD, Koramil, Polsek serta Dinas Sosial berfoto bersama di lokasi banjir Kecamatan Juai – Foto DokBANUATODAY.COM, BALANGAN – Hujan deras yang melanda Kabupaten Balangan khususnya di Kecamatan Juai membuat 8 desa di wilayah ini terendam banjir.
8 desa tersebut yakni Lelayau, Mihu, Bata, Galumbang, Juai, Teluk Bayur, Sumber Rejeki dan Mungkur Uyam.Camat Juai, Nanang Edward mengatakan, banjir yang saat ini menimpa beberapa desa merupakan banjir langganan tiap tahun.
Menurutnya, apabila hujan deras terjadi maka desa ini yang lebih awal terdampak banjir.Nanang menambahkan, banjir ini membuat aktivitas warga menyadap karet jadi terhenti dan para pekerja memasang pipa dan siring di lokasi sungai jadi terbengkalai.
"Kami hanya berharap banjir ini akan segera segera surut sehingga warga desa bisa beraktivitas seperti semula," ucapnya, Kamis (25/11/2021).
Nanang Edward selaku Camat Juai mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah karena telah turut serta membantu warga dengan menurunkan anggota BPBD, jajaran Kodim setempat dan relawan-relawan yang ada di Kabupaten Balangan.
"Semoga pemerintah bisa mengatasi masalah air sungai yang meluap ke halaman rumah warga ketika hujan deras, misalnya meninggikan siring di sungai," harapnya.
Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Balangan Rudiansyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya penanganan banjir dengan menurunkan perahu karet untuk membantu warga seperti menyeberangkan anak-anak yang mau pergi ke sekolah dan warga yang ingin melakukan aktivitas.
Dinas Sosial Kabupaten Balangan juga turut serta membantu warga yang kebanjiran. Mereka menggelar dapur umum untuk menyiapkan makan dua kali sehari yakni siang dan malam hari bagi warga yang terdampak banjir.
“Sebagai Abdi Negara, peran serta Koramil pun juga dilibatkan dalam situasi banjir yang menimpa 8 desa yang ada di Kecamatan Juai. Kami juga membantu warga Juai yang ingin melaksanakan aktivitas rutin sehari-hari dan membantu membagikan nasi bungkus kepada warga Kecamatan Juai dengan cara door to door,” pungkasnya. (vro/fsl)