APEL GABUNGAN : Bupati Balangan H Abdul Hadi saat apel gabuungan di halaman depan kantor Bupati Balangan - Foto DokBANUATODAY.COM, BALANGAN - Sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam antisipasi penanggulangan bencana dan kewaspadaan dini di Balangan, Pemkab Balangan gelar apel gabungan siaga darurat penanganan bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi saat apel gabuungan di halaman depan kantor Bupati Balangan, Selasa (2/11/2021). Apel juga dihadiri oleh Wakil Bupati Balangan, Personel BPBD Balangan, TNI/Polri, Tim PSC dinas Kesehatan dan PPPA Balangan, Linmas, PMI dan Stakeholder serta undangan lainnya.
Ia juga mengatakan kesiapan serta kesiagaan dan pengecekan peralatan harus dilakukan, sehingga saat terjadi bencana, semua komponen sudah siap, tidak hanya petugas, tetapi juga peralatan pendukung lainya.
"Dengan adanya apel gabungan untuk siaga ini diharapkan paling tidak dapat meminimalisir dampak - dampak yang terjadi oleh banjir dan tanah longsor serta cuaca ekstrem," ungkapnya.
Abdul Hadi juga memaparkan ada beberapa titik daerah di Balangan yang menjadi langganan banjir, di antaranya kecamatan Halong, Tebing Tinggi, Paringin Selatan, Paringin Kota, Lampihong.
"Namun untuk yang parah biasanya, di desa Teluk Bayur, Juai, Bata, Pimping,"
Sementara itu, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan H Rahmi, juga menegaskan pemerintah sudah melakukan langkah - langkah antisipasi bencana dangan melakukan apel gabungan siaga darurat dan berkordinasi dengan seluruh kecamatan dan stakeholder untuk melakukan pendataan tentang logistik.
"Selain itu kita juga berencana mengadakan simulasi atau latihan disetiap wilayah kecamatan yang rawan bencana, sehingga kalau ada musibah semua sudah siap dan tahu tugas masing-masing," jelasnya.
Khusus untuk wilayah Juai, pihaknya juga sudah menyiapkan satuan Tagana dan Logistik yang mana memang wilayah tersebut paling rawan terdampak musibah banjir.
Nantinya kita akan kerahkan 35 personel dari BPBD Balangan ,Tim Reaksi Cepat (TRC) serta di dukung oleh tim Tagana dari dinas Sosial, TNI/Polri, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kemudian Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Balangan serta Linmas 15 orang setiap desanya," tutupnya. (vro/fsl)