Trending

Edukasi Produksi Gula Rafinasi, AGRI Ajak Ngobrol Bareng Koperasi dan UMKM

DISKUSI : Para panelis dan narasumber duduk satu panggung memberikan edukasi dan sosialisasi lebih dalam terkait gula rafinasi - Foto Dok

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) kembali mengadakan kegiatan“AGRI Ngobrol Bareng dengan Koperasi dan UMKM anggotanya” dengan tujuan untuk mengedukasi dan bersosialisasi kepada Koperasi dan anggotanya di Swiss-Belhotel Banjarmasin, Rabu, 13/4/2022.

“AGRI” merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh para Pengusaha Produsen Gula Rafinasi di Indonesia sebagai suatu bentuk Forum Komunikasi, Edukasi dan Informasi serta Promosi tentang produksi Gula Rafinasi bagi Industri Nasional.

KetuaUmum AGRI, Edy Putra yang hadir dan membuka kegiatan AGRI Ngobrol Bareng tersebut mengatakan, selama 18 tahun AGRI berdiri senantiasa mendukung industri kecil dan menengah khususnya industri  makanan dan minuman dalam hal memenuhi kebutuhan gula kristal rafinasinya.

 

"Adanya AGRI dengan harapan dapat meningkatkan mutu produk UMKM yang dihasilkan dengan menggunakan gula kristal rafinasi sebagai bahan baku penolong,"ucapnya.


Dalam kunjungan kerja ini selain secara langsung melihat kegiatan produksi UMKM juga dilakukan diskusi dengan tema “Peningkatan Standar Mutu Produk UMKM Anggota Koperasi Harum Manis Bersatu Dengan Menggunakan Gula Kristal Rafinasi”.

SAMBUTAN : Ketua Umum AGRI, Edy Putra turut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara - Foto Dok


Direktur Eksekutif AGRI, Gloria Guida Manalu juga mengatakan bahwa, diskusi ini selain dihadiri oleh Perwakilan AGRI dan Koperasi Harum Manis Bersatu, juga melibatkan beberapa dinas terkait yaitu Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Provinsi Kalsel, Dinas Perdagangan Kalsel dan Balai Besar POM Kota Banjarmasin.

"Kita berharap, seluruh peserta yang hadir pada diskusi ini mendapatkan informasi yang tepat dan bermanfaat dari panelis yang dihadirkan," tuturnya.

Dalam kegiatan ngobrol bareng tersebut, Dewan Penasehat, M. Yamin Rahman mengatakan bahwa walau kondisi pandemic covid-19 ini tidak mempengaruhi tujuan dan komitmen AGRI untuk terus dapat memenuhi kebutuhan gula kristal rafinasi bagi industri pengguna didalam negeri. 

"Hal ini terbukti dengan kegiatan pendistribusian gula kristal rafinasi oleh para industri hingga ke para koperasi penyalur gula kristal rafinasi tidak terganggu," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pimpinan Koperasi Harum Manis Bersatu, H. Aftahuddin, yang mengatakan bahwa selama pandemic kebutuhan gula kristal rafinasi selalu terpenuhi bahkan saat kebutuhan meningkat, para anggota Koperasi Harum Manis Bersatu pun dapat tercukupi kebutuhannya. 

"Kita terus berkomitmen untuk terus dapat menjadi penyalur gula kristal rafinasi bagi anggota kita sehingga dapat membantu menaikkan dan memajukan UMKM yang menjadi anggota kita sendiri," imbuhnya.

Ditemui di tempat yang sama, Fitriadi yang mewakili Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kalsel mengatakan bahwa sejauh ini Dinas Koperasi melakukan pengawasan mengenai gula kristal rafinasi, belum ditemukan kendala apapun baik dari pendistribusian hingga kebutuhan yang tidak dapat dicukupi, semua berjalan dengan lancar sekalipun dalam situasi pandemic covid-19. 

"Kehadiran koperasi Harum Manis Bersatu dirasakan memberikan kemudahan dan sangat membantu UMKM yang menjadi anggotanya untuk bisa terus berproduksi," kata Fitriadi.

Mahyudin dari Dinas Perdagangan Kalsel yang juga hadir sebagai panelis, khusus menekankan pada poin kepatuhan dalam pendistribusian gula rafinasi kepada anggotanya. 

“Kita sama-sama tahu bahwa gula ini memberikan manfaat yang baik bagi UMKM, dari sisi kualitas maupun harga, tapi jangan sampai disalah gunakan. Karena kami mengawasi sepenuhnya proses distribusi ini. Diharapkan kita saling kerjasama baik dari pihak koperasi maupun UMKM nya," tegas Mahyudin.

Dalam hal mutu produk, Ary mengatakan dengan penggunaan gula kristalrafinasi, para UMKM cenderung mendapatkan hasil produk yang lebih optimal. 

“Secara kualitas sudah tentu produk yang menggunakan gula kristal rafinasi menjadi lebih baik karena gula itu sendiri sudah banyak mendapatkan sertifikasi baik sertifikat wajib yang berlaku di dalam negeri maupun sertifikat yang berlaku internasional. Tidak mungkinkan suatu barang yang memiliki banyak sertifikat kualitasnya jelek?”, tanya Ary yang hadir sebagai panelis mewakili Balai Besar POM Kota Banjarmasin.

Menjelang sore, diskusi ini ditutup dengan dilakukannya kegiatan berbuka puasa bersama dengan seluruh peserta yang hadir yang diawali dengan Kultum. 

Kiranya silaturahmi dan kerjasama yang baik ini boleh terus berjalan dengan baik dan semoga AGRI bisa terus berkontribusi seiring dengan perkembangan para UMKM di Banjarmasin hingga UMKM di seluruh Indonesia dapat merasakan munculnya peningkatan mutu produk dengan penggunaan gula kristal rafinasi, tutup Gloria. (naz/fsl)


Lebih baru Lebih lama