Trending

Dukung Transisi Ekonomi Hijau

DUKUNG - Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor saat sambutan pada seminar internasional green development Strategy.

BANUATODAY.COM.Banjarmasin - Pemerintah Provinsi Kalsel dan Bank Indonesia terus menggencarkan upaya untuk pengembangan kawasan hijau di Kalimantan khususnya di Kalimantan Selatan.

Terbaru, Pemprov bersama Bank Indonesia menggelar kegiatan seminar Internasional dengan tema Green Development Strategy for The New Kalimantan yang digelar di Galaxi Hotel, Jumat (19/08).

Diungkapkan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Pemerintah daerah terus berupaya untuk mendukung program revolusi hijau sejak sepuluh tahun terakhir ini.

"Pembangun yang berwawasan lingkungan sangat penting untuk mengurangi dampak dari perubahan lingkungan yang sekarang sudah semakin besar perubahannya," ucapnya saat memberikan sambutan.

"Ia pun berharap dengan seminar internasional yang menghadirkan pembicara berkelas internasional bisa memberikan masukan untuk pengembangan pembangunan kawasan hijau di Kalimantan," tandasnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Imam Subarkah, seminar internasional ini merupakan suatu bentuk partisipasi aktif dan upaya dalam mendukung transisi ekonomi hijau. 

"Bank Indonesia sangat mendukung upaya untuk transisi ekonomi menjadi ekonomi hijau, termasuk di Kalimantan Selatan yang ekonominya sangat bertumpu di batubara," tandasnya

Menurut Imam, wilayah Kalimantan 

menghadapi tantangan yang besar dalam pelaksanaan transisi tersebut, mengingat pertambangan batubara menjadi tulang punggung perekonomian Kalimantan. 

Ke depan, seiring dengan arah perkembangan energi dunia, dampak perubahan iklim, serta komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan perekonomian yang lebih 

ramah terhadap lingkungan, Kalimantan perlu bertransformasi ke ekonomi hijau, yang merupakan topik dari seminar pagi hari ini. 

"Jadi upaya untuk transisi ekonomi hijau menjadi hal penting untuk Kalimantan termasuk Kalsel yang mengandalkan ekonomi dari pertambangan dan perkebunan,"pungkasnya.(Naz/fsl)

 

Lebih baru Lebih lama