Trending

Kenaikan Tarif Dievaluasi PTAM Intan Banjar Setelah Rapat di Martapura Kalsel

KANTOR - Kantor PT Air Minum Intan Banjar di Jalan Pangeran Hidayatullah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan

BANUATODAY.COM.MARTAPURA - Kabar baik, kenaikan tarif beban yang sudah diumumkan dan disosialisasikan kepada pelanggan akan dievaluasi manajemen PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar. 

Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Kabupaten Banjar dengan manajemen PT Air Minum Intan Banjar di Kota Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (13/09).

Rapat Komisi II DPRD Kabupaten Banjar itu dipimpin Ketua Komisi II, M Zaini, SPd, MPd, berlangsung di ruang Komisi II membahas keluhan pelanggan PTAM Intan Banjar (dulu bernama PDAM Intan Banjar). 

Turut hadir, Kabag Ekonomi dan Kabag Hukum Setda Kabupaten Banjar yang memilih menunggu rapat manajemen PTM Intan Banjar bersama RUPS membahas kenaikan tarif air ledeng tersebut. 

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Saidan Pahmi, senang karena dalam rapat dengar pendapat itu tercapai kesepakatan bahwa kenaikan akan direview setelah rapat umum pemegang saham. 

Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Abdullah Saraji, mengklaim, penyesuaian tarif ini sudah sesuai aturan dan berdasarkan saran dari BPKP Kalsel.

Sebelumnya, penolakan kenaikan tarif dari PTAM Intan Banjar disuarakan mahasiswa yang bergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Martapura. 

Mereka berorasi dan menyampaikan surat pernyataan yang diterima Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Akhmad Rizanie Anshari di ruang rapat gabungan DPRD Kabupaten Banjar, belum lama ini. 

Sedangkan Amar Fathillah, warga Kota Martapura Kabupaten Banjar, mengaku aneh kalau kebijakan penyesuaian tarif air ledeng itu salah satunya berdasarkan saran ataupun kajian dari BPKP Kalsel.

Menurutnya, semangat penyertaan modal pemerintah yang disetujui DPRD Kabupaten Banjar agar BUMD tak berbisnis dengan masyarakat.

"Alasan kajian dari BPKP itu juga dipertanyakan, apakah BPKP punya peralatan untuk menghitung deposit air yang diproduksi PT Air Minum Intan Banjar," katanya.

Menurutnya, justru Kabupaten Banjar terdapat air melimpah dan memiliki sumber dari aliran Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa.

"Jika musim hujan hingga air berlimpah, malah sebagian besar tenggenang kebanjiran," katanya. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama