RAKOR - Manajemen PTAM Intan Banjar saat mengikuti Rakor Pokja PKP Air Minum. |
BANUATODAY.COM, BANJAR - PT Air Minum Intan Banjar
mengikuti rapat koordinasi Pokja PKP sektor air minum dengan tiga agenda
rapat.
Tiga agenda tersebut yaitu tentang persiapan miigasi
resiko pengunaan air sungai, koordinasi pembinaan NRW ( non revenue
water) serta rencana dana hibah program Pamsimas untuk tahun 2023. Rapat
digelar pada Selasa (21/02) di Aula Bappedalitbang Kabupaten Banjar.
Rapat
ini menindaklanjuti audit kinerja air minum di Kabupaten Banjar maka
perlu mempersiapkan kebijakan terkait mitigasi resiko penggunaan air
sungai dan Pembinaan NRW (non revenue water)/kehilangan air, Selain itu
dampak penggunaan air sungai secara terus menerus oleh masyarakat dapat
mengakibatkan terjadinya stunting, maka pemerintah daerah perlu
menyegerakan mengatasi hal tersebut dan bekerjasama kepada OPD terkait.
Mengenai
Dana Hibah Program Pamsimas Tahun 2023, Tim Pamsimas menyampaikan dari
15 Desa yang dikunjungi oleh Tim Pokja PKP ada 11 Desa yang
diprioritaskan menggunakan dana APBD sedangkan 4 desa memakai dana APBN.
Akan
tetapi jika ada terdapat permasalahan didalam 11 desa tersebut maka
diperlukan koordinasi dengan tim Pokja PKP terkait prioritas desa yang
diberi bantuan, karena Tim Pamsimas tidak bisa bergerak dulu tanpa
adanya arahan dan keputusan dari Tim Pokja
Pihak PT Air Minum
Intan Banjar menambahkan untuk wilayah penanganan distribusi PT Air
Minum Intan Banjar yang tidak terlayani distribusi maka dari Program
Pamsimas bisa mengambil alih agar masyarakat setempat dapat terlayani
air bersih dan komitmen ini akan dimasukkan kedalam bisnis plan PTAM
Intan Banjar.
Acara rapat koordinasi ini dihadiri oleh PT. Air
Minum Intan Banjar, Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Dinas PMD Kabupaten
Banjar, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dan Fasilitator Pamsimas. (naz/fsl)