KOMITMEN: Melalui Srikandi PLN, perusahaan berperan aktif melakukan pemberdayaan perempuan atau women empowerment - Foto Dok |
BANUATODAY.COM BANJARBARU - Membentuk karakter Anggun, Cerdas, Tangguh, 3 hal ini merupakan komitmen PT PLN (Persero) dalam mendorong pemberdayaan perempuan dalam pengarusutamaan gender.
Melalui Srikandi PLN, perusahaan berperan aktif melakukan pemberdayaan perempuan atau women empowerment baik di internal perseroan maupun sosial masyarakat untuk meningkatkan kemandirian secara ekonomi sehingga terbentuk character building yang akan menjadi ciri khas dari setiap Srikandi PLN.
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, sebagai Ketua Umum Srikandi PLN menuturkan peran Srikandi sebagai katalis yang punya peranan penting dalam menunjang kinerja perusahaan dalam kegiatan sharing session Srikandi PLN yang dilaksanakan di Kantor Induk PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Jumat (3/2/2023) sore.
“PLN merupakan korporasi yang sebagian besar diisi laki-laki, namun Srikandi PLN bersyukur diberikan hak yang sama sehingga Srikandi PLN lebih produktif dalam menjalankan peran dalam karir, keluarga dan sosial, meskipun punya peran ganda sebagai ibu dan perempuan bekerja, Srikandi harus bisa berkontribusi sebaik-baiknya. Sekecil apapun kontribusi yang diberikan akan berpengaruh pada kinerja perusahaan karena opportunity yang diberikan sama," tutur Synthia.
Kegiatan tersebut turut menghadirkan Srikandi PLN yang menduduki manajemen posisi menengah dan manajemen atas diantaranya Executive Vice President (EVP) Umum dan Aset Properti Arsyadany Ghana Akmalaputri, EVP Kepatuhan Derina, EVP Konstruksi Ratnasari Sjamsudin, Direktur PLN Enjininring Chairani Rachmatullah serta dihadiri lebih dari 100 Srikandi PLN yang bertugas di Kalimantan.
Lebih lanjut Synthia mengajak Srikandi PLN untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi melalui berbagai program capacity dan character building sehingga dapat terus menorehkan prestasi.
“Kita ingin membangun suatu kapasitas perempuan di PLN yang mampu menunjukan Anggun, Cerdas, dan Tangguh nan produktif, mempunyai kapasitas dan kompetensi. Sehingga terbentuk karakter srikandi yang confidence dan mampu merepresentasikan PLN sebagai perusahaan yang profesional,” kata Sinthya.
Srikandi PLN merupakan turunan dari program Srikandi BUMN yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai komunitas perempuan yang berkarya di BUMN. Srikandi PLN selalu aktif mendukung berbagai kegiatan Srikandi BUMN dalam berkarya dan berprestasi dengan beragam peran sebagai ibu, istri dan pekerja.
Tak hanya menggelar sharing session, rombongan Srikandi PLN juga melakukan aksi sosial ke salah satu mitra binaan PLN yaitu kawasan wisata kampung purun yang terletak Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru guna menyerahkan bantuan berupa pendampingan pelatihan pengembangan usaha dan peningkatan kualitas pengrajin Kampung Purun.
Hal ini sejalan dengan strategi korporasi yang fokus kepada aspek environmental, social, governance (ESG) sekaligus menjadi langkah nyata PLN mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) no 5 yaitu Mewujudkan kesetaraan Gender di Negara Indonesia, dan no 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Dalam keterangannya, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin mengatakan di berbagai perusahaan, termasuk PLN, perempuan diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin dan berkontribusi dengan hak yang sama seperti laki-laki.
“Dengan adanya pengarusutamaan gender ini diharapkan jumlah pejabat perempuan di PLN semakin bertambah, sehingga semakin meningkat peran-peran perempuan untuk terus berkarya menjadi perempuan mandiri dan tangguh serta inovatif dalam membangun PLN,” ujar Joharifin.
Melalui keberadaan pemimpin perempuan di berbagai figur, tentunya akan menjadi role model bagi Srikandi lainnya agar termotivasi dalam berprestasi.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan saat ini tercatat sebanyak 138 pejabat struktural di PLN UID Kalselteng yang diisi perempuan, atau mencapai sekitar 15 persen dari total jabatan struktural yang ada.
Joharifin berharap, dengan semakin meningkatnya jumlah dan peran perempuan di PLN, perusahaan bisa lebih lincah mencapai misi besar korporasi yang telah ditetapkan lewat transformasi organisasi.
“Dengan bergerak bersama-sama kami ingin perempuan membawa energi perubahan ke arah yang lebih baik bagi PLN dan kelistrikan Indonesia, sesuai misi PLN menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, serta mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi,” pungkasnya. (rls/fsl)