SAMBUTAN: Wakil Bupati Kapuas saat menyampaikan sambutan - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, KUALA KAPUAS - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas mengelar sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di Aula Bappeda Kapuas, Senin (6/3/2023).
Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor dalam sambutannya saat membuka acara, mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang mensosialisasikan berbagai regulasi kearsipan nasional. Menurutnya, sosialisasi aplikasi Srikandi ini merupakan wujud komitmen dari Pemkab Kapuas dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan, Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, Keputusan Kemenpan RB Nomor 679 Tahun 2020 tentang aplikasi umum bidang kearsipan dinamis serta Peraturan Arsip Nasional RI Nomor 4 tahun 2021 tentang Srikandi.
"Ini sebagai landasan bagi kita semua dalam menyukseskan gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA), suatu gerakan yang terencana dan masif dalam upaya membangun kesadaran masyarakat pentingnya mengelola arsip," ucap Wabup Nafiah.
Lebih lanjut, orang nomor dua di Kabupaten Kapuas itu berharap melalui sosialiasi yang dilaksanakan ini ke depan dapat diimplementasikan di seluruh OPD, kecamatan, desa/kelurahan dan sekolah telah menerapkan aplikasi Srikandi agar terintegrasi dengan jaringan informasi kearsipan nasional.
Oleh karena itu, Wabup meminta kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas Kominfo Kapuas dan OPD terkait untuk terus bersinergi dan berkolaborasi guna terlaksananya SPBE dalam wilayah Kabupaten Kapuas.
"Kepada arsiparis, tenaga operator dan pemegang akun aplikasi Srikandi dari tiap OPD untuk mengikuti dengan seksama sosialisasi ini sebagai wujud dukungan kinerja pimpinan kita serta menyukseskan launching aplikasi Srikandi dan I-Kapuas yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2023 mendatang," terang Nafiah.
Sementara itu, Direktur Kearsipan Wilayah I ANRI, Rudi Anton optimis Pemerintah Kabupaten Kapuas akan siap mentransformasikan diri dari yang bersifat tekstual menjadi penyelenggarakan pemerintah berbasis digital. Menurutnya, ini penting menjadi perhatian Kepala OPD juga bahwa persoalan kearsipan bukan hanya persoalan staf saja namun sudah menjadi persoalan bersama dalam melakukan transformasi tersebut.
"Dengan dukungan semuanya, saya optimis ini semua dapat terbangun dan dalam waktu dekat aplikasi Srikandi sudah terimplementasi di seluruh OPD, tentunya saya berharap untuk Kalteng khususnya Kabupaten Kapuas ini menjadi percontohan dalam penerapan aplikasi Srikandi berkelanjutan sampai dengan desa-desa bahkan sekolah-sekolah," ungkap Rudi.
Di tempat yang sama, Kepala Disarpustaka Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat menyebut berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 90 Tahun 2022, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya diperlukan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
"Disarpustaka Kapuas telah menguatkan tekad untuk mengimplementasikan aplikasi Srikandi setelah mengikuti atau melaksanakan rangkaian kegiatan, dan pada bulan Oktober 2022 yang lalu, tim ANRI telah melaksanakan monev implementasi aplikasi Srikandi yang merekomendasikan bahwa Pemkab Kapuas mampu dan telah siap memggunakan aplikasi Srikandi versi dua live," pungkas H Suwarno.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Bupati Kapuas Drs HM Nafiah Ibnor dengan mengundang Direktur Kearsipan Wilayah I ANRI, Rudi Anton bersama Arsiparis ANRI Jakarta Pinandita Syafrisman untuk menjadi narasumber pada sosialisasi tersebut. Kemudian, juga dihadiri oleh seluruh Kepala OPD di Pemkab Kabupaten Kapuas bersama dengan seluruh admin maupun operator pemegang akun aplikasi Srikandi dari tiap-tiap OPD. (sur/fsl)