BANUATODAY.COM, BOGOR - Komunikasi terus dijalin para petinggi partai politik menjelang pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024, yang dijadwalkan dilaksanakan Februari.
Kali ini komunikasi politik dilakukan petinggi Partai Demokrat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Rabu (3/5/2023) malam Ketua Umum DPP PKB, H Muhaimin Iskandar, bersilaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam pertemuan di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, itu diikuti Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Melalui akun resminya, AHY mengungkap pertemuan tersebut.
"Alhamdulillah, malam ini (3/5) di tengah hujan yang Insya Allah barokah dan dalam suasana Idul Fitri saya bersama dengan @cakiminow kembali bisa bersilaturahmi dalam halal bi halal yang dilaksanakan di kediaman Bapak SBY, Cikeas, Bogor," ujarnya.
AHY menyampaikan terima kasih kepada Bapak Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB beserta jajaran atas kunjungan ke Partai Demokrat.
"Kami keluarga besar @pdemokrat menyambut baik kehadiran Gus Muhaimin dan tadi kami berdiskusi tentang berbagai hal khususnya tentang isu-isu kebangsaan dan rakyat yang Insya Allah baik, PKB maupun Demokrat berupaya untuk terus membangun komunikasi, silaturahim, dan solusi-solusi bersama," kata AHY.
Menurut AHY, bagi Partai Demokrat, sosok Muhaimin Iskandar sudah tidak asing karena selama 10 tahun bersama-sama dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden SBY.
"Gus Muhaimin juga menjadi salah satu menterinya waktu itu, dan sampai sekarang bisa kita kenang kebersamaan itu," kata dia.
Menurut suami Anissa Pohan ini, dirinya juga pertama kali terjun ke politik diusung dan didukung penuh oleh PKB.
Kendati kedua partai berada di koalisi yang berbeda, ujar AHY, tidak menutup sedikitpun semangat kami untuk bertukar pikiran.
"Kami ingin juga saling berbagi karena sejatinya kami memiliki sejumlah kesamaan yaitu pembangunan negeri untuk kesejahteraan rakyat dan pemilu 2024 berjalan dengan bebas, adil, serta demokratis," paparnya.
Itulah, tekan Agus, PKB dan Demokrat sepakat untuk menjadi bagian dalam menjaga pemilu yang berjalan tanpa intervensi dan intimidasi serta kecurangan, juga ingin sama-sama Indonesia memiliki lompatan-lompatan besar serta keluar dari middle income trap.
"Kami juga berharap Indonesia ini tidak terjadi lagi benturan antar kelompok dan identitas," Agus menekankan.
Ditegaskan Agus, semua memiliki semangat nasionalis, para patriot yang ingin membangun dan mencintai negerinya.
Kebersamaan dan diskusi seperti ini, lanjut dia, penting meskipun berada di tempat yang berbeda tapi politik itu indah dan serba mungkin.
"Semoga silatutahmi ini semakin menguatkan kita, tutup AHY. (nt/enw)