EKSPOR IMPOR - Perkembangan ekspor dan impor Kalsel periode April. (Dok. BPS Kalsel)
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Perkembangan Ekspor dan Impor April 2023, yakni mencapai US$1,12 miliar atau turun 15,65 persen dibanding nilai ekspor Maret 2023 yang sebesar US$1,33 miliar.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Maret 2022 yang mencapai US$1,51 miliar, nilai ekspor April 2023 ini turun sebesar 25,49 persen.
“Ekspor terbesar Kalsel pada April 2023 berdasarkan kode Harmonized System (HS) dua dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$987,13 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 16,59 persen dibandingkan ekspor Maret 2023 sebesar US$1,18 miliar,” kata Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Senin (15/5/2023).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor April 2023, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 87,91 persen.
BACA JUGA : Belanja di Marketplace PLN Mobile Dapat Voucher Tambah Daya Ratusan Ribu
Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) dengan kontribusi masing-masing sebesar 7,93 persen dan 1,52 persen.
“Sedangkan nilai impor Kalsel pada April 2023 mencapai US$90,06 juta. Nilai ini mengalami kenaikan 9,06 persen dibandingkan nilai impor Maret 2023 sebesar US$82,58 juta. Bila dibandingkan nilai impor April 2022 yang mencapai US$111,14 juta, maka nilai impor April 2023 ini turun sebesar 18,97 persen,” kata Martin.
Martin pun menjelaskan, lima kelompok barang dengan nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalsel adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), kelompok plastik dan barang dari plastik (HS 39) dan kelompok bahan kimia organik (HS 29).
“Nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalsel adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), kelompok pupuk (HS 31), kelompok berbagai produk kimia (HS 38), dan kelompok bahan kimia organik (HS 29). Nilai impor untuk kelima kelompok barang tersebut masing-masing adalah HS 27 sebesar US$78,30 juta, HS 84 sebesar US$4,72 juta, HS 31 sebesar US$4,61 juta, HS 38 sebesar US$1,03 juta, dan HS 29 sebesar US$0,79 juta,” kata Martin. (pem/win)