BANUATODAY.COM, PONTIANAK - Pihak keluarga M Iqbal Zafarullah membantah kabar Iqbal melakukan aksi bunuh diri lantaran ada konflik rumah tangga atau tekanan politik.
Hal tersebut disampaikan Zulkifli Hamid selaku keluarga M Iqbal kepada sejumlah wartawan di kamar jenazah RSUD Soedarso, Pontianak.
"Tidak ada tekanan dari pihak mana pun terhadap kejadian ini, termasuk dari keluarga," kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, tiga hari sebelum mendaftar bacaleg di KPU Kubu Raya, tepatnya Sabtu (13/5/2023) dini hari pukul 02.00 WIB, korban mengalami sakit dan sempat dibawa ke rumah sakit. Pihak dokter saat itu menyarankan korban istirahat.
Meski pihak dokter meminta korban istirahat, tapi korban tetap datang ke Kantor KPU guna mendaftarkan bacaleg.
Pihak keluarga menegaskan, tidak benar jika ada isu kematian korban akibat adanya tekanan maupun konflik rumah tangga.
BACA JUGA : Kapolri Kembali Izinkan Tilang Manual, Petugas Dilarang Terima Titipan Denda
Bahkan menurut keluarga, korban M Iqbal Safarullah bukanlah bunuh diri melainkan terjatuh ke Sungai Kapuas.
Sementara itu usai dibersihkan, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Pal 5 Sungai Kakap untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah duka.
Sebelumnya, ramai diberitakan Plt Ketua DPD Golkar Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) Muhammad Iqbal Zafarullah hilang usai melompat ke sungai Kapuas. Iqbal melompat setelah mendaftarkan diri sebagai bacaleg di KPU Kalbar.
"Itu sampai sekarang masih kami dalami (upaya bunuh diri). Karena paginya kan dia daftar ke KPU, siangnya dia mengantarkan anggotanya ke Bacaleg DPRD Kabupaten Kubu Raya. Saat itu dia izin pulang lebih dulu kepada timnya dan pulang itulah kejadiannya," ujar Kasubdi Penmas Polres Kubu Raya Aipda Ade Surdiansyah kepada detikcom, Senin (15/5/2023).
Peristiwa itu terjadi di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya pada Minggu (14/5) pagi. Menurut keterangan saksi, yakni istrinya, korban tiba-tiba saja hendak menceburkan mobilnya ke Sungai Kapuas.
"Tapi sempat ditahan istrinya. Dari keterangan istrinya sewaktu di dalam mobil dia (Iqbal) mengajak bunuh diri bareng-bareng," terangnya.
Istri korban dengan cepat menarik tuas rem tangan. Saat mobil terhenti, korban pun keluar mobil dan langsung melompat ke Sungai Kapuas.
"Saksi keluar minta tolong, dan korban juga keluar mobil kemudian melompat ke Sungai Kapuas," tuturnya. (net/win)