KEPALA - Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, H Slamet Begjo A.TD., MT. (Dok. Dishub Banjarmasin)
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin menggelar rapat koordinasi (Rakor) Forum Plus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Dermaga Banjar Raya, Rabu (24/5/2023).
Rakor Forum Plus LLAJ di pimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, H Slamet Begjo A.TD., MT melibatkan dari Kasubbagrenminopsnal Bagbinopsnal Ditlantas Polda Kalsel, Kompol Abd. Rahman, SH., M.A.P dan Kabid LLJ Dishub Provinsi Kalsel, H Mutaim dan juga stakeholder terkait lainnya.
Pembahasan di forum LLAJ terkait rapat pembahasan manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan wisata Siring dan hal-hal terkait yang di anggap perlu mengenai isu transportasi di Kota Banjarmasin.
BACA JUGA : Gubernur Kalsel Ingatkan Jajaran Samsat Patuhi Standar Pelayanan Publik
Kadishub Kota Banjarmasin mengatakan, ada beberapa titik fokus dalam pembahasan kali ini yang antaranya kawasan Wisata Kota Banjarmasin, Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Jalan Sudirman, Jalan Ir PM Noor, Jalan Dermaga Banjarraya selain itu juga terkait isu transportasi lainnya di Kota Banjarmasin.
"Dalam hal ini kita perlu membahas hal tersebut bagaimana saran dan masukan di forum ini akan menjadi perbaikan Kota Banjarmasin dalam penataan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Banjarmasin," ujarnya.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Banjarmasin, Febpry Ghara Utama, S.Sit., M.T memaparkan, Banjarmasin masih memiliki beberapa isu terkait transportasi terutama di kawasan wisata, ada 7 tempat wisata di Siring yang merupakan titik permasalahan isu transportasi terutama pada weekend.
"Beberapa isu transportasi salah satunya adalah kurangnya fasilitas pejalan kaki untuk wisatawan mengakses semua wisata tanpa harus turun naik kendaraan pribadi.
"Sudah ada beberapa upaya yang akan kita lakukan yaitu dengan membangun dermaga-dermaga dari Dishub Kota Banjarmasin dan dari Kementerian Perhubungan agar bisa menjadi penghubung semua titik wisata di kawasan Siring dengan tujuan agar bisa mengurangi kemacetan," paparnya.
Selain itu, lanjut Febpry, untuk jalan Sudirman yang dilakukan saat ini adalah sistem satu arah (SSA) yang mengakibatkan dampak kepadatan di Jalan Piere Tandean. "Rencananya ke depan kita akan coba buka kembali jalannya untuk dua arah," ujarnya.
"Pada jalan Ir PM Noor kedepan akan di rencanakan dan di jadikan prioritas untuk di lakukan perbaikan pengaturan lalu lintas di antaranya melengkapi fasilitas perlengkapan jalan dan rambu lalu lintas," tegasnya.
Untuk di Dermaga Banjar Raya saat ini menjadi tempat wisata oleh masyarakat sekitar karena banyaknya tempat kuliner dan pemandangan sunsetnya yang paling di tunggu pengunjung.
"Tapi untuk MRLL nya akan kita siapkan karena kita tahu untuk akses masuk ke area tersebut sangat sempit di perlukan langkah dan persiapan untuk masyarakat agar nyaman untuk mengakses jalan di daerah sana," ungkapnya. (nt/enw)
BACA JUGA : Terungkap Kronologi Pemukulan Gadis Remaja di Jalan HKSN, Dikeprok Pakai Helm Hingga Berdarah