PELAYANAN: RSUD Kapuas siap membantu para Bacaleg periksa kesehatan - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, KUALA KAPUAS - Sejak akhir bulan April hingga awal bulan Mei tahun 2023, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas cukup banyak menerima permintaan Medical Check Up (MCU) atau kier kesehatan yang merupakan salah satu syarat mutlak dalam melengkapi ketentuan persyaratan suatu pekerjaan, dimulai dari permintaan PPPK Tenaga Pendidik (Guru).
Terbaru, RSUD juga siap melayani MCU bagi para Bakal calon legislatif (Bacaleg) atau bakal calon anggota DPRD dari masing-masing partai politik yang ada di Kabupaten Kapuas.
Berdasarkan data dari Rekam Medik RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, beberapa partai politik sudah mengirimkan daftar para bakal calon yang diusulkan secara kolektif atau satu kelompok per partai untuk mengikuti MCU di RSUD Kapuas.
Beberapa partai politik yang sudah lama berkecimpung dan terpantau sudah mengirimkan daftar calon anggota legislatifnya untuk mengikuti MCU, antara lain PKB, Golkar, PDI Perjuangan, dan Gerindra.
Dari informasi peserta yang mengikuti, diketahui permintaan MCU atau hasil cek kesehatan bakal calon anggota legislatif ini paling lambat hingga tanggal 14 Mei 2023.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Rekam Medik dan Pelaporan RSUD Kapuas, Nurdiana menuturkan bahwa paket MCU yang dilakukan diantaranya terdiri dari pemeriksaan fisik jasmani meliputi pemeriksaan EKG, radiologi, cek buta warna.
"Kemudian pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan darah lengkap, kreatinin, ureum, SGPT, SGOT, Cholesterol Total, HDL, LDL, Trigliceride, Urin Lengkap, GDS Puasa, asam urat, pemeriksaan narkoba, serta konsultasi dokter spesialis penyakit dalam," katanya, Rabu (3/5/2023).
Selain pemeriksaan jasmani juga dilakukan pemeriksaan rohani meliputi pemeriksaan MMPI Tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) adalah suatu pemeriksaan psikologis.
"Itu bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik kepribadian dan psikopatologi, dan setelah itu dilanjutkan peserta konsultasi atau wawancara langsung dengan dokter spesialis jiwa, sehingga memerlukan waktu yang lumayan untuk mendapatkan hasil yang akurat," pungkasnya. (sur/fsl)