Trending

Subhanallah, Astronot Muslimah Pertama Arab Rekam Makkah dan Madinah dari Luar Angkasa

29052023-BANUATODAY.COM - Video yang dibagikan Rayyanah Barnawi merekam Kota Makkah yang terlihat bersinar dari luar angkasa. Dok. Net.png
TANAH SUCI - Video yang dibagikan Rayyanah Barnawi merekam Kota Makkah yang terlihat bersinar dari luar angkasa. (Dok. Net)


BANUATODAY.COM - Rayyanah Barnawi, peneliti biomedis berusia 33 tahun, menjadi muslimah pertama dari Arab Saudi yang mendapat kesempatan menajdi astronot.

Ketika Rayyanah Barnawi terbang ke luar angkasa dengan roket Falcon 9 SpaceX pada Minggu (21/5/2023) yang lalu, dia akan membuat sejarah dengan menjadi astronot Muslim wanita pertama.

Namun, dia tidak akan menjadi wanita Muslim pertama di luar angkasa.

Sebelumnya sudah ada Anousheh Ansari, yang menjadi wanita Muslim pertama di luar angkasa ketika dia terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional namun bukan sebagai astronot melalui turis luar angkasa pada tahun 2006.

Misi yang dilaksanakan Rayyanah Barnawi adalah kolaborasi antara Program Spaceflight Manusia Saudi dan perusahaan spaceflight swasta yang berbasis di AS, Axiom. 

Program Penerbangan Luar Angkasa Manusia Saudi didirikan di bawah Komisi Luar Angkasa Saudi (SSC) sebagai bagian dari Visi 2030 Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud yang berupaya mendiversifikasi negara itu dari ekonomi bahan bakar fosilnya.

BACA JUGA : Lepas 330 Jemaah Haji Kabupaten Banjar, Ini Pesan Bupati Saidi Mansyur

Saat ini Rayyanah sudah berada di luar angkasa, dan dia membagikan momen saat berada di antariksa dengan merekam situasi Makkah.

Rayyanah Barnawi, memperlihatkan Kota Suci Makkah dari luar angkasa. 

Dari video yang dibagikannya, terlihat Kota Makkah, terutama Masjidil Haram, bersinar sangat terang.

Rayyanah menyorot kondisi belahan bumi di sekeliling, terlihat Makkah bersinar berbeda dengan sekelilingnya.

"The whole kingdom shinning," ujar Rayyanah dalam rekaman video itu, yang menyatakan bahwa  seluruh kerajaan (Arab Saudi) terlihat bersinar.

"Look, i'm trying to show you," ujarnya, ingin menunjukan apa yang dilihatnya dari luar angkasa itu.

"Here can you see Mecca (di sini Anda dapat melihat Mekkah/kiblat)," lanjutnya.

"This is the Holy Mosque (ini adalah Masjid Suci)," kata Rayyanah

"Look how bright Mecca is (lihat betapa cerahnya Mekkah)," katanya dengan nada penuh takjub.

Setelah cukup lama menyorot kawasan Mekkah, Rayyanah mengungkapkan ia bersama timnya akan melintas di Madinah. 

"We all ready passed Madinah (Kami semua siap melewati Madinah)," ujarnya. "Praise to Allah," lanjutnya.

Di ujung video yang beredar, terdengar suara Rayyanah mengucap "Subhanallah".

Rayyanah Barnawi menyelesaikan gelar Bachelor in Biomedical Sciences (ReGD) dari Otago University, Selandia Baru.  Rayyanah Barnawi mengambil gelar Master dalam Ilmu Biomedis di Universitas Alfaisal Riyadh. 

Rayyanah Barnawi memiliki lebih dari sembilan tahun pengalaman dalam penelitian sel induk kanker. 

Rayyanah Barnawi adalah seorang peneliti biomedis berusia 33 tahun. Barnawi menyelesaikan gelar Bachelor in Biomedical Sciences (ReGD) dari Otago University, Selandia Baru.  

Rayyanah Barnawi mengambil gelar Master dalam Ilmu Biomedis di Universitas Alfaisal Riyadh. Barnawi memiliki lebih dari sembilan tahun pengalaman dalam penelitian sel induk kanker. 

Dia akan bertanggung jawab untuk melakukan eksperimen misi selama bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional. 

Misi yang dilaksanakan Rayyanah Barnawi adalah kolaborasi antara Program Spaceflight Manusia Saudi dan perusahaan spaceflight swasta yang berbasis di AS, Axiom. 

Program Penerbangan Luar Angkasa Manusia Saudi didirikan di bawah Komisi Luar Angkasa Saudi (SSC) sebagai bagian dari Visi 2030 Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud yang berupaya mendiversifikasi negara itu dari ekonomi bahan bakar fosilnya. (net/win)

Lebih baru Lebih lama