SHOLAT - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menjadi khotib Sholat Idul Adha di Mesjid Hasanudin Madjedie. |
Dalam kesempatan itu, Ibnu menyampaikan sejumlah hikmah atau pembelajaran yang dapat dipetik dari kisah pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim AS. Mengenai kisah Nabi Ibrahim ketika dalam tidurnya bermimpi menyembelih anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT, seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Quran.
Hikmah yang pertama ujar H Ibnu Sina, seorang Mukmin hakekatnya tidak akan dibiarkan begitu saja mengaku beriman tanpa adanya ujian dari Allah SWT. Seperti telah dijelaskan dalam surah Al-Ankabut ayat 2 yang berbunyi, "Sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui yang dusta (pula)," kata Ibnu Sina membacakan ayat tersebut.
"Bahkan seorang nabi pun tidak luput dari ujian, bahkan ujian itu amatlah berat. Adakah ujian yang lebih berat dari pada harus menyembelih anak sendiri," ungkapnya.
Hikmah yang kedua, yakni ketika sudah melakukan Ikhtiar maka hendaknya Bertawakkallah (berserah diri). "Segala sesuatunya harus dipandang dengan positif dan bersangka baik kepada Allah, karena sesungguhnya Tawakkal dilakukan setelah sempurnanya suatu ikhtiar," sambungnya.
Hikmah yang terakhir, ialah perkuat diri dengan dzikir dan sabar. Mengutip dari perkataan Utsman bin Affan RA., Rasullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan petang dari setiap malamnya kalimat (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada nada apapun yang membahayakannya," (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Lanjutnya, Selain itu, Nabi juga menganjurkan untuk membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas baik disaat pagi hari ketika ingin memulai aktifitas maupun saat petang masing-masing sebanyak tiga kali. (naz/fsl)