Trending

Jaga Kestabilan Harga Karet, Pemda Dirikan Perusda Balangan

WAWANCARA: Direktur PT. Asabaru Dayacipta Lestari (Perseroda), M Reza Arpiansyah - Foto Dok

BANUATODAY.COM, BALANGAN - Sektor perkebunan karet merupakan salah satu pekerjaan yang banyak digeluti masyarakat di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal tersebut tampak terlihat dari banyaknya lahan kebun karet yang cukup luas di beberapa kecamatan, salah satunya di Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan. 

Dengan luasnya lahan tersebut namun saat ini, harga karet masih belum standart dan terkadang belum stabil dengan harga pasar pada umumnya. Meskipun demikian, bagi petani harga karet dianggap masih seimbang dibanding harga kebutuhan bahan pokok.


"Memang sebelumnya harga karet beberapa kali mengalami penurunan dan tak lebih dari Rp 6.500 per kilo, ada kenaikan sekitar Rp 300 – Rp 500 per kilonya untuk di Desa Muara Ninian, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan," ungkap salah satu petani karet setempat, Amat, Rabu (22/6/2023).


Melihat kenyataan tersebut, Pemkab Balangan berupaya mencari solusi dengan mendirikan perusahaan daerah.

Direktur PT. Asabaru Dayacipta Lestari (Perseroda), M Reza Arpiansyah, mengungkapkan, bahwa pihaknya akan melakukan pembelian karet yang ada di Balangan secara langsung ke petani karet yang ada di wilayah Balangan melalui BUMDes sebagai perpanjangan tangan agar warga tidak lagi kesulitan menjual hasil karetnya.

“Perusahaan Daerah siap membeli karet petani secara langsung sesuai dengan harga pasar pada umumnya,” kata Reza kepada awak media, beberapa waktu lalu.

Dia sudah menjelaskan dan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemkab Balangan terkait akan digerakannya BUMDes untuk bekerjasama dengan pihak perusahaan daerah.

”Kita berharap dengan adanya perusahaan daerah (Perumda) PT. Asabaru Dayacipta Lestari dapat mempermudah petani karet untuk mejual hasil karetnya,” tukasnya.(vro/fsl)

Lebih baru Lebih lama