BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Kejadian bermula saat terlapor (MS) datang ke tempat pelapor dan menawarkan untuk servis mobil AC, radiator dan saringan filter udara.
Kemudian pelapor mengiyakan dan menyerahkan uang sebesar Rp400.000 terlapor.
Setelah itu mobil dibawa terlapor, kemudian pelapor minta untuk segera kembali karena mobil akan digunakan ke Kotabaru.
Namun hingga pelapor mengadukan mobil beserta surat menyuratnya tidak dikembalikan dan atas kejadian tsb pelapor mengalami kerugian sebesar Rp. 190.000.000.
Unit Opsnal Reskrim (Macan Barbar) Polsek Liang Anggang dipimpin Aiptu Deden A Lesmana, S.E melakukan penyelidikan tindak pidana penggelapan.
Dimana tim terlebih dahulu berhasil mengamankan barang bukti selanjuta melakukan pencarian terhadap pelaku.
Tim mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di daerah Provinsi Jawa Barat. Tim kemudian berkoordinasi dengan Unit Jatanras Polda Jawa Barat, namun MS tidak ada lagi.
Didapat informasi pelaku akan pergi ke Banjarmasin kemudian Tim berkoordinasi dgn Unit Jatanras Polda Metro Jaya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku dan didapat informasi bahwa pelaku sudah pergi menggunakan pesawat dari Bandara International Soekarno Hatta menuju Bandara International Syamsuddinoor Banjarmasin.
Kkemudian Tim melakukan koordinasi dengan AVSEC dan berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku dan kemudian dibawa ke Polsek Liang Anggang guna proses hukum.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku dgn sengaja menggelapkan 1 unit mobil Avanza beserta BPKB milik pelapor karena permasalahan ekonomi.
Pelaku mengaku menjadikan BPKB 1 (satu) unit Mobil Avanza sebagai jaminan di Kredit Plus Finance senilai Rp. 58.000.000.
Pelaku menjual mobil sebesar Rp. 138.000.000,- dimana pelaku menerima Rp. 80.000.000,- dan sisanya Rp. 58.000.000,- sepakat utk pelunasan di pembiayaan.
Uang yang diterima pelaku telah habis digunakan utk foya - foya, judi slot online, bayar utang piutang dan biaya hidup. (pol/win)