RAKOR - Rapat koordinasi terkait persiapan Kemah Bela Negara Tingkat Nasional 2023 di Provinsi Kalsel, Rabu (14/6/2023). (Dok. Diskominfo MC Kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Ditetapkannya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah Kemah Bela Negara Tingkat Nasional 2023 membuat Pemerintah Provinsi Kalsel dan stakeholder terkait terus mematangkan persiapan.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada 10-16 Juli 2023 ini dihadiri 1.728 peserta dari 15 perwakilan daerah se-Indonesia ditambah perwakilan 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Ketua Panitia Pelaksana Kemah Bela Negara Tingkat Nasional 2023, Agus Salim menyampaikan, pada rapat kedua ini pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Kalsel, TNI/Polri dan stakeholders terkait sudah menyiapkan berbagai hal terkait kegiatan yang berlokasi di dua tempat ini.
“Maincamp ada di Kiram Park sedangkan subcamp kita tempatkan di Tahura Sultan Adam, dan di subcamp ini nantinya ada kegiatan Satu Hari Bersama TNI/Polri,” ucap Agus, Banjarbaru, Rabu (14/6/2023).
Disampaikan Agus, kegiatan yang digelar selama enam hari ini dilakukan sebagai bentuk bela negara dan cinta tanah air sekaligus mengenalkan potensi wisata dan budaya Kalsel sebagai Gerbang Ibu Kota Negara (IKN).
“Untuk lebih menumbuhkan bela negara ini, kami juga sudah menyiapkan berbagai aktivitas dan hiburan seperti pameran alutsista, tari kolosal, pencak silat dan berbagai permainan tradisional serta kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut untuk wisata pantai dan menanam mangrove,” ujar Agus.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalsel, Heriansyah berharap, kegiatan Kemah Bela Negara ini dapat menjadi wadah menjalin silaturrahmi dengan berbagai daerah.
“Harapannya dari Kemah Bela Negara ini semua pihak yang terlibat bisa menjalankannya dengan maksimal serta berjalan lancar dan juga dapat menjadi momentum berharga bagi para peserta,” ungkap Heriansyah. (pem/win)