RMA Bersholawat. (Istimewa) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU- Ribuan jemaah dari berbagai penjuru tumpah ruah dan larut dalam kekhusyuan di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Muta’allimin Annahdliyah (RMA) Bersalawat bersama Gus Azmi, di halaman ponpes setempat, Guntung Manggis, Banjarbaru, Selasa (6/6/2023) malam.
RMA Bersalawat bersama santri asal Probolinggo Jawa Timur Gus Azmi untuk kedua kalinya ini berduet dengan rekannya Cak Fandy.
Bukti rasa cinta kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW bergemuruh dengan lantunan syair, salah satunya Shalallahu A’la Muhammad.
HM Aidil Basith salah satu jemaah yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar berharap kegiatan tersebut terus dilaksanakan, karena menurutnya salawat adalah sebuah kesempatan untuk beribadah agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut, sehingga pada hari jadi Kabupaten Banjar nantinya juga akan dilaksanakan Banjar Bersalawat,” ungkapnya.
Sementara Pimpinan sekaligus Pengasuh Ponpes RMA, Guru Muhari atau akrab disapa bersyukur kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Banyaknya jemaah yang hadir dirinya pun tak menyangka, karena kegiatan yang sama juga dilaksanakan di 3 lokasi yaitu di Banjarmasin, Banjarbaru dan Martadah.
“Luar biasa ini suatu anugerah, mudah mudahan tambah berkah yang bermanfaat untuk pondok. Semakin banyak yang cinta dan mempercayakan anaknya untuk mondok serta menambah kecintaan donatur untuk bisa berbagi kepada anak-anak kurang mampu,” ucapnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, RMA bersalawat malam ini, lanjut Guru Muha cukup menarik, dimana ada hadiah umroh bagi jemaah yang beruntung dari sponsorship Ameera Mekkah dan Jhon Tralala Junior yang memecah suasana dengan madihinnya.
Di akhir, tausiah disampaikan oleh Habib Mustofa Al-Haddar tentang istimewanya bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Saprah amal juga mewarnai kegiatan dengan lelang surban dan lainnya untuk mendukung pembangunan ponpes RMA yang hampir rampung.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Habib Abdullah Sahab, Habib Abdullah Alkaff, Guru Supian Al Banjari, Guru Ahmad Mubarok dan sejumlah pejabat Lingkup Kota Banjarbaru. (nt/enw)