KETAHANAN - Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah di ruang kerja. (dok) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Menjelang hari raya Iduladha kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) tentunya akan mengalami kenaikan.
Hal ini dipastikan berimbas pada stok dan harga jual di pasaran.
Namun demikian, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui dinas terkait menjamin harga dan stok sembako stabil.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman melalui Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Imam Subarkah mengungkapkan berdasarkan neraca yang telah dibuat oleh pihaknya, bahwa ketersedian bahan pokok masih mencukupi.
Dikatakannya, berdasarkan data pada akhir Mei, ketersediaan beras kita masih mencukupi sekitar 23 ribu 900 ton, dan kebutuhan kita hanya sekitar 7 ribu 600 ton.
"Terkait masalah harga di lapangan sangatlah fluktuatif dan cenderung tinggi untuk jenis lokal," ujarnya, Senin (26/6/2023).
Akan tetapi dari ketersediaan hingga saat ini masih mencukupi untuk lebih dari 3 bulan ke depan.
Lebih lanjut, untuk komiditi yang lainnnya seperti bawang dan cabai masih bisa tercukupi.
“Untuk jenis cabai besar hingga akhir Mei, kita masih memiliki stok 315 ton yang mana kebutuhan masyarakat sekitar 85,6 ton serta cabai rawit memiliki stok 340 Ton dengan kebutuhan di masyarakat 86 ton,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk ketersediaan pangan di Kalimantan Selatan tidak hanya mengandalkan produksi di dalam daerah tetapi juga mengandalkan perdagangan dari luar daerah seperti komiditi bawang merah.
Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder yang lain agar ketersediaan pangan di Kalimantan Selatan selalu tercukupi.
“Kami selalu menjalin komunikasi dengan Dinas Perdagangan untuk mengetahui sebanyak apa kebutuhan di masyarakat,” pungkasnya. (pem/win)