RAPAT - Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin berhadir pada Rapat Kerja Forum Komunikasi Pengelolaan Pendapatan Daerah se-Kalsel/. |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Dalam rangka koordinasi dan evaluasi dalam meningkatkan pendapatan daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalsel menggelar kegiatan Rapat Kerja Forum Komunikasi Pengelolaan Pendapatan Daerah (FKPPD) se-Kalsel.
Kegiatan yang digelar, Kamis (13/7/2023) lalu di Hotel TreePark Banjarmasin ini sendiri dibuka secara langsung oleh Bupati Banjar Saidi Mansyur. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin beserta jajaran.
Ada pun yang menjadi peserta dalam kegiatan kali ini diantaranya dari Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) dan Badan Pengelolaan Pajak & Retribusi Daerah (BPPRD) kabupaten/kota se-Kalsel.
Dalam sambutannya, Bupati Banjar Saidi Mansyur menegaskan, pelaksanaan rapat kerja ini diharapkan dapat menyatukan pemahaman dalam upaya meningkatkan pendapatan untuk membangun daerah, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi kemakmuran masyarakat Banua.
“Antar daerah di Kalsel harus saling bersinergi dalam membangun kebersamaan termasuk dalam hal mengelola pendapatan. Karena itulah harapannya dalam rapat ini kita bisa menemukan langkah strategisnya untuk menyelesaikan masalah-masalah terkait pengelolaan pajak dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin berkomitmen, Bank Kalsel akan senantiasa mendukung upaya Pemprov Kalsel maupun Pemkab dan Pemkot di Kalsel dalam meningkatkan PAD-nya melalui program pembayaran secara digital.
Melalui pembayaran secara digital ini, khususnya dengan chanel-chanel pembayaran digital Bank Kalsel, baik QRIS, Mobile Banking, Internet Bisnis Banking dan channel lainnya, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai pembayaran retribusi hingga pajak untuk pemerintah daerah setempat.
“Kalau masyarakat semakin mudah melakukan pembayaran retribusi hingga pajak, diharapkan dapat berbanding lurus dengan peningkatan PAD. Dengan meningkatnya PAD maka tentunya pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur di wilayah Kalsel dapat semakin bagus kedepannya,” harapnya.
Bank Kalsel sendiri dijelaskannya sangat berkomitmen untuk mendorong Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalsel agar daerahnya masuk dalam kategori digital, khususnya dari sisi pembayaran.
“Kita akan terus dukung agar masuk kategori digital ini. Kami juga terus membenahi sistem pembayaran digital kami agar semakin cepat, mudah, aman dan nyaman sesuai dengan kebutuhan zaman,” tukasnya. (naz/fsl)