DIRINGKUS - Misran, pelaku pembunuhan seorang PSK di Pembatuan berhasil ditangkap Macan Barbar. (Istimewa) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Seorang pekerja seks komersial (PSK) di Pembatuan, Kota Banjarbaru, dicekik pelanggannya hingga tewas gara-gara alat kontrasepsi kondom.
PSK berinsial N (32) awalnya ditemukan terbujur di bilik kamar sebuah rumah di Pembatuan, yang dulunya merupakan bekas lokalisasi.
Saat ditemukan, N sudah tidak bernyawa dengan dengan kondisi tanpa busana pada Kamis (13/7/2023) pagi.
Setelah mendapat laporan warga yang menemukan mayat korban, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sekitar pukul 07.30 pelaku berhasil ditangkap di areal hutan milik PT Persero 2 Syamsudin Noor.
Dari pengakuan pelaku yang bernama bernama Misran ini, diketahui ia nekat membunuh korban karena kesal saat sedang berhubungan diminta memasang alat kontrasepsi kondom.
Menurut pelaku, Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 Wita ia baru pulang dari tempat biliar dengan kondisi mabuk berjalan menuju eks lokalisasi Pembatuan.
Misran, yang diketahui sesuai KTP beralamat di Barito Kuala ini, kemudian berhenti di depan sebuah rumah karena melihat wanita yang sedang duduk menunggu tamu
Keduanya sepakat melakukan hubungan badan dengan tarif harga Rp200 ribu per jam. PSK N meminta Misran menggunakan kondom saat berhubungan badan.
Awalnya pelaku menolak, namun akhirnya bersedia menggunakan alat kontrasepsi. Namun saat permainan setengah jalan, Misran melepas alat kontrasepsi.
Korban N yang mengetahui hal itu langsugn berhenti dan meminta Misran kembali memasang alat kontrasepsi.
Misran yang merasa sudah bayar mahal namun tidak mendapatkan pelayanan yang diinginkannya akhirnya gelap mata langsung memukul korban.
"Korban dipukul di leher dua kali menggunakan tangan,” ucap Kapolsek Liang Anggang Kompol Yuda Kumoro Pardede.
Mendapat perlakuan seperti ini, korban pun berteriak hingga terdengar warga sekitar
Warga pun berdatangan dan menggedor pintu, sehingga membuat Misran panik lalu mencekik korban hingga tewas.
“Korban dicekik pelaku sekitar tiga menit pengakuannya. Kemudian, karena di depan banyak warga ia lari lewat belakang rumah masuk ke hutan,” katanya.
Atas kejadian dan menerima informasi itu, pihak Kepolisian yg mendapat informasi langsung melakukan pengejaran
“Informasinya, warga ada yang melihat orang lari ke hutan. Kemudian dilakukan pengepungan. Sekitar 2 jam, pelaku dapat diamankan,” sebutnya
Pelaku sendiri merupakan warga Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Untun korban, warga Jalan Kenanga Kelurahan Landasan Ulin Timur yang bekerja sebagai PSK di eks lokalisasi Pembatuan. (tn/enw)