PESAWAT - Sebuah pesawat sedang parkir di Bandara Soekano Hatta tersibuk se-ASEAN. (Istimewa) |
BANUATODAY.COM, JAKARTA - Airport Council International (ACI) resmi merilis daftar bandara tersibuk di dunia sepanjang tahun 2022 pada Rabu (19/7/2023) lalu.
Total ada sebanyak 2.600 bandara yang masuk daftar tersebut.
Dari daftar tersebut, Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II berhasil meraih posisi pertama di ASEAN.
Bandara Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara tersibuk di di ASEAN.
ACI mencatat pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang.
Angka tersebut menjadikan Bandara Soekarno-Hatta yang tersibut ketiga di kawasan Asia Pasifik.
Adapun sepanjang tahun lalu, ACI menyatakan jumlah pergerakan penumpang pesawat di dunia mencapai 6,6 miliar orang.
President Director PT AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan capaian ini berkat kerja keras semua pihak.
"Tahun lalu sektor penerbangan menghadapi tantangan pandemi, namun sudah memasuki periode pemulihan," kata Muhammad Awaluddin.
"Pada periode tersebut, AP II dan seluruh stakeholder terus memperkuat konektivitas penerbangan domestik dan internasional untuk berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi," sambungnya.
Muhammad Awaluddin menuturkan AP II berterima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam mendukung pemulihan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja sama yang erat dan kolaborasi yang tidak pernah berhenti."
"Sehingga Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam setiap harinya dapat melayani berbagai penerbangan mulai dari penerbangan reguler, penerbangan penanganan pandemi, hingga penerbangan guna mendukung event-event global di Indonesia," ucapnya.
Director of Operation AP II, Wendo Asrul Rose mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari matangnya rencana operasi yang dijalankan seluruh pihak.
"Pertumbuhan penerbangan di rute domestik yang cepat pada tahun lalu berkontribusi signifikan pada aktivitas Bandara Soekarno-Hatta," ujar Wndo Asrul Rose.
"AP II, maskapai, ground handling dan stakeholder lainnya mampu menjalankan rencana operasi dengan baik sehingga kami bisa mengakomodir permintaan yang ada," tandasnya. (pr/win)