Trending

Viral! Pengusaha Batik Sawer Warga, Hamburkan Uang Puluhan Juta Rupiah dari Atap Rumah

 

10072023 - BANUATODAY.COM - Pengusaha batik di Pekalongan hamburkan uang. Dok. Medsos.png
RICUH - Pengusaha batik di Pekalongan hamburkan uang dari atas atap hingga sempat menimbulkan kericuhan warga. (Medsos)

BANUATODAY.COM, PEKALONGAN - Warganet heboh dengan beredarnya video hingga viral merekam aksi pengusaha batik di Pekalongan, Jawa Tengah, menghamburkan uang dari atas atap rumahnya.

Sementara di bawah tampak ribuan warga berkerumum menanti uang yang dihamburkan sang pengusaha.

Diketahui pengusaha batik asal Pekalongan tersebut bernama Romadhon.

Aksinya itu sendiri berpotensi ricuh. Terbukti, warga berdesak-desakan dan saling dorong hingga mengakibatkan empat orang pingsan.

Tak hanya itu, fasilitas umum seperti pintu gerbang kelurahan ambruk. Kasus ini telah ditangani oleh Satreskrim Polres Pekalongan Kota.

Kapolsek Pekalongan AKP Aris Tri Hartanto mengatakan empat orang yang menjadi korban pingsan akibat kejadian ini. Satu ibu-ibu dan tiga anak-anak. 

Dua anak yang menjadi korban pingsan kondisi sudah membaik dan pulang.

Sementara itu, Romadhon mengaku siap bertanggungjawab atas korban dan warga yang pingsan akibat kejadian sebar uang yang dilakukannya.

"Saya siap bertanggungjawab. Tadi memang ada laporan yang jatuh dan pingsan. Saya siap bertanggungjawab," ujarnya.

Dia menyatakan, acara yang digelar untuk menyambut 40 hari kelahiran putranya itu sudah mendapatkan izin dari kelurahan.

Pihak Polsek Pekalongan Selatan pun menghentikan kerumunan massa yang mulai rusuh dan memakan korban pingsan.⁣

"Pada saat pelaksanaan tadi mulai ricuh, akhirnya kita hentikan, karena ada beberapa korban yang pingsan dan dilarikan ke Puskesmas. Untuk kegiatan itu kita hentikan sehingga tidak terjadi korban yang lebih banyak lagi," kata Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto.⁣

Aries memastikan bakal memanggil bos batik itu untuk dimintai keterangan.⁣

"Untuk sohibul hajat akan kita mintai keterangan dan selanjutnya akan kita limpahkan ke Satreskrim Polres Pekalongan," pungkas Aries.⁣ (net/win)


Lebih baru Lebih lama