KUNJUNGAN: Jajaran direksi PLN kunjungi IKN di Kaltim - Foto Istimewa |
BANUATODAY.COM, PENAJAM - Dewan Komisaris dan Direksi Mega Proyek dan Energi Terbarukan PT PLN (Persero) meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur kelistrikan, Rabu (23/8/2023) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam lawatannya, Dewan Komisaris yang beranggotakan Eko Sulistyo selaku Komisaris PLN beserta Charles Sitorus dan Alex Iskandar Munaf selaku Komisaris Independen PLN memastikan kesiapan PLN dalam mendukung proyek strategis nasional tersebut. Turut hadir pula Wiluyo Kusdwiharto selaku Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN.
"Kami hadir disini untuk meninjau langsung kesiapan tim PLN Group Kalimantan dalam mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan di IKN" kata Wiluyo.
Dirinya menyampaikan agar PLN Group Kalimantan yang terdiri dari PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim), Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra dan PLN Tarakan dapat melaporkan setiap kendala dan tantangan dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan IKN.
"Khususnya pekerjaan yang terkendala karena menunggu konstruksi pendukung agar dapat di-paralel dengan perencanaannya. Sehingga saat pekerjaan konstruksi selesai, pembangunan instalasi kelistrikan dapat langsung dikerjakan" tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengingatkan terkait keandalan sistem kelistrikan yang menyuplai proyek pembangunan IKN agar selalu terjaga.
"Karena proyek IKN ini merupakan hal yang vital bagi bangsa. Sehingga keandalannya wajib terjaga, semenit pun tidak boleh ada gangguan padam" timpalnya.
Hal senada disampaikan General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro. Ia menjelaskan selama masa pra konstruksi IKN, pihaknya telah menyiapkan dua Gardu Induk (GI) Mobile dengan kapasitas 2x30 kVA (kilo Volt Ampere) di Gersik yang berjarak sekitar 30 km dari titik nol IKN.
Ia juga menambahkan pihaknya telah menyiapkan sistem pertahanan berlapis atau defence scheme untuk mengantisipasi terjadinya gangguan meluas pada Sistem Kelistrikan Interkoneksi Kalimantan.
"Insyallah dengan persiapan dan antisipasi yang telah kami lakukan. Suplai listrik pada proyek IKN selalu andal," pungkasnya.(nt/fs)