PENGHARGAAN - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan penghargaan kepada Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin. (Pemko Banjarbaru) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru kembali meraih prestasi membanggakan, kali ini mendapatkan Penghargaan E-Purchasing Award 2023 pada kategori “Nilai Persentase Transaksi E-Purchasing terhadap RUP terbesar Tahun Anggaran 2023 hingga periode Juli 2023 untuk Klaster Kota.
Penghargaan ini diumumkan dalam acara Pembukaan Rangkaian Acara Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue EXPO and Forum (ICEF) Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri Wujud Kemandirian Bangsa, yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin. Berlangsung di Jakarta International EXPO, pada Kamis (03/08/2023).
E-Purchasing Award merupakan apresiasi yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas upaya dan prestasi daerah dalam menerapkan sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik.
Penggunaan platform E-Purchasing melalui sistem e-katalog di Pemerintahan Kota Banjarbaru telah memberikan dampak yang signifikan dalam efisiensi dan transparansi pengadaan, serta meningkatkan partisipasi pelaku usaha lokal.
Penghargaan ini tidak lepas dari upaya keras pemerintah Kota Banjarbaru dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pihak terkait sehingga saat ini seluruh SKPD se-Kota Banjarbaru sudah diwajibkan menggunakan sistem e-katalog untuk pembelian barang/jasa, sehingga mempermudah dan mempercepat proses pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah.
Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemko Banjarbaru. Baik dalam tahap penyusunan rencana maupun dalam penyelenggaraan belanja barang pengadaan atau jasa.
“Khususnya dalam belanja pengadaan, Pemko Banjarbaru berkomitmen untuk menggunakan produk dalam negeri. Karena ini merupakan strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Diakui Aditya bahwa dalam proses penyelenggaraan pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemko Banjarbaru saat ini sangat mengutamakan platform pengadaan digital melalu katalog elektronik. Hal ini dilakukan tegasnya agar anggaran yang dibelanjakan dapat digunakan secara efisien, transparan, dan akuntabel.
“Kita ingin transformasi digital benar-benar dimanfaatkan. Selain memudahkan, anggaran Pemko Banjarbaru baik itu APBN maupun APBD dapat dibelanjakan secara efisien, sekaligus menghindari permasalahan yang mungkin timbul ke depannya,” tegas Aditya.
Dengan prestasi yang gemilang ini, Pemerintah Kota Banjarbaru telah membuktikan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang modern dan efisien, serta berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. (pem/win)