Trending

OJK dan Bank Kalsel Gencarkan EKI di Kalsel

EKI - Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah pada temu media di Banjarmasin.

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan berbagai upaya langkah progresif untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat, khususnya di perdesaan melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

Salah satu di Kalimantan Selatan, OJK Regional 9 Kalimantan bersama-sama TPAKD Balangan dan pihak PT Adaro Energy telah menetapkan pilot project pelaksanaan program EKI, yaitu di Desa Balida yang juga telah ditetapkan sebagai Desa Wisata.

"Dari hasil survei tingkat inklusi masyarakat Desa Balida yang telah dilakukan OJK bersama-sama mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin diketahui informasi utama, yaitu bahwa jumlah penduduk yang belum memiliki produk/layanan keuangan mencapai 43,23 persen," paparnya Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah pada temu media di Tree Park Hotel, Senin (11/09)

Memperhatikan hasil pemetaan tersebut, diskusi dengan perangkat desa, dan rapat penetapan program dengan TPAKD Balangan disepakati bahwa terdapat tiga akses keuangan utama yang diperlukan bagi pengembangan EKI Desa Balida.

Pengembangan EKI dimaksud tersebut, yaitu penggunaan QRIS untuk transaksi, penyediaan permodalan yang terjangkau, serta peningkatan kepemilikan tabungan untuk pengelolaan keuangan masyarakat dan pelajar.

"Bank Kalsel sebagai bank daerah yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Balangan menyatakan komitmen untuk mendukung penyediaan ketiga akses keuangan tersebut," paparnya.

Tentunya, dengan dukungan Bank Kalsel diharapkan program EKI bisa semakin optimal dan akan terus berkembang di Kalimantan Selatan.

Program EKI telah dijalankan bersama-sama secara konsisten dan progresif dengan 3 tahapan, yaitu pertama; tahap pra inkubasi (survei pemetaan yang telah dilakukan), kedua; tahap inkubasi yang terus dilaksanakan berupa edukasi pengelolaan keuangan, pemanfaatan kredit, dan transaksi cashless melalui QRIS, serta termasuk melakukan kunjungan studi ke Desa Pujon Kidul dan Desa Ketapanrame.

Kemudian ketiga tahap pasca inkubasi yang ditandai dengan penggunaan produk inklusif keuangan yang direncanakan.

Langkah berkelanjutan ini ditunjang oleh PT Adaro Energy yang menyediakan perencanaan, pembangunan, dan pengembangan infrastruktur Desa Balida.

"Dengan sinergi ini, diharapkan Desa Balida dapat menjadi Desa Wisata sebagaimana harapan Pemerintah Kabupaten Balangan yang memiliki layanan dan fasilitas yang baik dan dapat menjadi sumber perekonomian bagi Desa untuk kesejahteraan masyarakatnya," paparnya.

OJK senantiasa bersinergi dengan pemerintah daerah maupun stakeholder terkait lainnya agar dapat mengambil langkah kebijakan yang diperlukan guna menjaga daya tahan sektor jasa keuangan sehingga mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama