Trending

Antispasi Dampak El Nino, Paman Birin Panen Padi Bersama Petani di Martapura Barat

RAYA  - Gubernur H Sahbirin Noor panen raya di Desa Penggalaman, Kabupaten Banjar.jpg

BANUATODAY.COM, MARTAPURA - Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melakukan panen padi bersama masyarakat dan petani Desa Panggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (16/10) pagi.

Syukuran panen padi digelar dalam rangka antisipasi dampak El-Nino tahun ini.

Paman Birin yang datang bersama puteranya, Sandi Fitrian Noor itu juga membawa oleh-oleh kue bingka untuk para petani dan warga yang hadir.

Turut dalam kegiatan, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Komandan Korem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Ariyanto, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan dan para pimpinan Forkopimda atau yang mewakili.

Paman Birin mengingatkan, Kalsel dengan posisi sebagai daerah penyandang pangan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, dituntut bisa melakukan penanaman dengan optimal, sehingga bisa mencukupi kebutuhan di daerah sendiri dan daerah lain.

Karena itu, Paman Birin memotivasi masyarakat petani setempat untuk terus melakukan penanaman padi di lahan mereka.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Syamsir Rahman melaporkan, panen kali ini mencapai luasan 300 hektar, yang merupakan rangkaian sejumlah kegiatan yang sama hingga akhir Oktober ini.

Produktivitas padi rata mencapai 6 ton per hektare, masih diatas rata-rata produksi padi yakni 4 ton per hektare.

Jumlah produksi di Kalsel sampai sekarang sudah mencapai 800 ribu ton, hampir mendekati target 1 juta ton di tahun ini.

Panen raya juga diisi dengan pasar murah dengan subsidi yang cukup besar oleh DPKP Kalsel yakni gula pasir hanya dijual seharga Rp14 ribu, minyak goreng Rp15 ribu, bawang merah seharga 14 ribu dan bawang putih Rp 24 ribu.

“Harga dijual jauh lebih murah dari harga pasar karena disubsidi pemerintah provinsi, agar bisa membantu petani,” ujar Syamsir.

Di akhir acara, setelah pengundian doorprize, salah satu petani menyampaikan aspirasi mereka di desa setempat, berupa permintaan mesin traktor untuk mengolah lahan mereka. (Adp/Niz)

Lebih baru Lebih lama