ILUSTRASI - Bea Cukai RI (net) |
BANUATODAY.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Bea Cukai yang ke-77 menjadi momentum bagi seluruh jajaran Bea Cukai untuk terus mengevaluasi dan introspeksi diri, serta sekaligus momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan arahan pada Apel Khusus Peringatan Hari Bea Cukai yang Ke-77 di Lapangan Upacara Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta, Rabu (04/10/2023).
“Pelayanan publik adalah wujud dan hadirnya negara di dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian. Ini adalah wajah dari negara dihadapan masyarakat secara riil. Bea cukai memiliki peran yang luar biasa (dalam memberikan pelayanan publik),” terang Menkeu.
Menkeu menyampaikan bahwa tantangan dan perubahan yang dihadapi Indonesia saat ini tidak mudah, mulai dari perubahan geopolitik dan kondisi ekonomi global yang akan berimbas kepada perekonomian Indonesia hingga transformasi ekonomi global.
Oleh karena itu, Menkeu berharap seluruh jajaran Bea dan Cukai harus semakin menyadari dan memahami perubahan ini, kemudian menyiapkan diri dari sisi organisasi hingga sumber daya manusia dan kelengkapannya untuk menghadapi perubahan dan strategi yang memiliki implikasi kepada tugas dan tanggung jawab kepabeanan dan cukai.
“Tantangan meningkat, oportunitas juga meningkat. Saya berharap dalam konteks perubahan yang sangat dinamis ini, seluruh jajaran Bea Cukai memiliki kecerdasan untuk membaca perubahan dan kemudian menggunakan kecerdasan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengawasi dan menjaga seluruh jajaran Bea Cukai,” lanjut Menkeu.
Menkeu berharap melalui peringatan Hari Bea Cukai yang ke 77 ini, seluruh jajaran Bea dan Cukai memiliki semangat baru untuk terus menjaga institusi dan terus memupuk kebaikan untuk negara dan bangsa Indonesia.
Menkeu mengatakan bahwa pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh para jajaran merupakan cerminan wujud hadirnya Negara bagi rakyat Indonesia.
“Jalankan tugas negara itu secara loyal, dedikatif, profesional, dengan integritas. Jalankan dengan sepenuh hati, jangan setengah hati. Jalankan dengan keikhlasan tinggi, karena itu adalah bentuk kita untuk menyampaikan bahwa kita memang bagian dari negara dan bangsa Indonesia, dan kita tidak pernah lelah mencintai Indonesia,” tegas Menkeu. (rls/win)