Trending

Erick Thohir Minta Kejagung Usut Tuntas Penyelewenangan Dana Pensiun BUMN

04102023_ - BANUATODAY.COM - Erick Thohir bertemu Jaksa Agus ST Burhanuddin. Istimewa.webp
BERSIH - Erick Thohir (kiri_ bertemu Jaksa Agung, ST Burhanuddin (tengah) dalam rangka upayanya melakukan bersih-bersih di tubuh BUMN. (istimewa)

BANUATODAY.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas dugaan penyelewenangan dana pensiun (Dapen) BUMN.

Perluasan audit terhadap Dapen BUMN terus dilakukan.

Setelah kasus Jiwasraya dan Asabri, Erick tidak berhenti di situ saja."Setelah kasus Jiwasraya, saya curiga dan khawatir bahwa ada persoalan yang sama pada dana pensiun BUMN," ujar Erick dalam Konferensi Pers bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (03/10/2023).

Atas dasar kecurigaan itu, Erick menyebutkan, dirinya memerintahkan Kementerian BUMN untuk melakukan pengecekan langsung dana-dana pensiun BUMN.

Ternyata, dari 48 dana pensiun, sebanyak 34 di antaranya, atau 70% berada dalam kondisi tidak sehat.

Erick meminta bantuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan Audit Dengan Tujuan Tertentu.

Audit BPKP itu, kata Erick, dilakukan secara  bertahap.

Pada tahap awal, Audit Dengan Tujuan Tertentu itu dilaksanakan pada empat Dapen BUMN.

Keempat Dana Pensiun ini, ujar Erick, mengalami kerugian Rp300 miliar.

Penyebabnya diduga karena penyimpangan pada investasinya.

"Ini amat sangat mengecewakan pekerja yang telah bekerja puluhan tahun. Masa tuanya dirampok oleh pengelola yang biadab," tutur Erick geram.

Erick meminta Jaksa Agung untuk tidak ragu memberantas oknum pelaku penyimpangan Dana Pensiun itu tanpa pandang bulu.

"Pak Jaksa Agung, sikat saja para oknum ini tanpa pandang bulu. Seperti yang Bapak lakukan pada kasus Jiwasraya Asabri. Saya dan seluruh jajaran di Kementerian BUMN siap berhadapan dengan siapa pun yang main-main dengan nasib para pensiunan," tegas Erick.

Atas perkembangan ini, Erick menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh yang telah membantu Audit para Dana Pensiun BUMN tersebut. (pr/win)

Lebih baru Lebih lama