IJTI - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (tengah) menjadi pembicara dalam Sarasehan Nasional Ulang Tahun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (bawaslu) |
BANUATODAY.COM, JAKARTA - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menilai arus informasi kepemiluan saat ini kerap dipelintir oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan berita hoaks.
Maka dari itu, bagi dia peran jurnalis terutama jurnalis televisi dalam menangkal informasi hoaks tersebut sangat penting.
"Peran jurnalis televisi dalam menyebarkan informasi sangat penting di tengah banyaknya informasi yang sepotong-sepotong di media sosial yang cenderung hoaks akan pemilu," kata dia dalam Sarasehan Nasional Ulang Tahun Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
Berkaca pada Pemilu 2019, Bagja menceritakan, pada saat itu beredar informasi ada tujuh kontainer telah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok yang bikin geger publik.
Setelah dicek kebenarannya dan terbukti hoaks, baik KPU dan Bawaslu segera mengklarifikasi hal tersebut di media massa, terutama media televisi.
Sebab lanjut dia, keberadaan televisi saat ini masih sangat dibutuhkan keberadaannya sebagai penyebaran informasi.
Meskipun generasi saat ini cenderung lebih terfokus pada media sosial.
"Keberadaan media khususnya televisi masih sangat dibutuhkan saat ini," terang alumnus Uttrecht University itu.
Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan menjelaskan Sarasehan Nasional IJTI ini diadakan bertujuan untuk terus menumbuhkan komitmen jurnalistik televisi untuk terus bekerja secara profesional, menyajikan tayangan yang lengkap dan komprehensif.
"Sehingga tayangan televisi ke depannya dapat membantu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui karya-karya jurnalistik," pungkasnya.
Sarasehan Nasional IJTI tersebut sebelumnya juga diisi sambutan pidato singkat secara virtual dari Menkopolhukam Mahfud MD. (pr/niz)