Trending

Menteri LHK Anugerahi Paman Birin Penghargaan ProKlim 2023

PIAGAM - Paman Birin menerima piagam penghargaan dari Menteri LHK, Siti Nurbaya.jpg

BANUATODAY.COM, JAKARTA - Lagi-lagi prestasi ditorehkan Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin di tingkat nasional.

Kali ini atas kerja keras Pemerintah Provinsi dalam pembinaan ProKlim mendapatkan anugerah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. 

Penghargaan diterima Paman Birin berupa dalam Program Kampung Iklim (ProKlim) 2023.

Penyerahan Penghargaan ProKlim 2023 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dirangkai dengan Peresmian Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK) berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Selasa (24/10/2023), di Jakarta.

Penghargaan yang diterima Paman Birin ini apresiasi sebagai Pembinaan ProKlim Tingkat Provinsi Tahun 2023. 

Sebagai Gubernur, Paman Birin Berpartisipasi Aktif dalam Melaksanakan Pembinaan Kampung Iklim (ProKlim) di Daerah.

ProKlim merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi GRK nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.

Paman Birin menyampaikan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah mengapresiasi atas kerja Pemerintah Provinsi dalam melakukan pembinaan.

Menjadi komitmen Paman Birin, mendukung program ini

dalam rangka upaya pengembangan potensi kewilayahan di desa untuk memperlancar proses pembangunan serta menjadi sarana produktifitas ekonomi masyarakat di wilayah desa/kelurahan.

“Kami berharap kegiatan ProKlim bisa akan membawa dampak positif kepada masyarakat di Kalimantan Selatan, dan memotivasi masyarakat dalam pemanfaatan lahan-lahan kosong di sekitar rumah dalam pemenuhan gizi keluarga,” ujar Paman Birin.

Selain Provinsi Kalsel, sembilan Pemprov lain menerima penghargaan serupa yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jambi, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Kemudian, diserahkan juga Piagam Apresiasi Pembinaan ProKlim Tingkat Kota kepada 13 Pemko, salah satunya untuk Pemko Banjarmasin.

Sedangkan Piagam Apresiasi Pembinaan ProKlim Tingkat Kabupaten diserahkan kepada 42 Pemkab. 

Di Kalsel, turut sebagai penerima yakni Pemkab Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Kotabaru, Tabalong, Pj Tanah Laut, dan Tapin.

Di acara yang sama, dari 26 dusun/desa/kelurahan Penerima Trophy ProKlim Lestari, lima diantaranya berasal dari Provinsi Kalsel.

Penerima itu yakni Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Desa Danda Jaya Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala, RW 02 Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, Dusun I Desa Asri Mulya Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut, dan RW 04 Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.

Untuk penerima Trophy ProKlim Utama, enam diantaranya berada di Provinsi Kalsel yakni Desa Mandikapau Timur Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, RW 01 Kelurahan Pengambangan Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, Desa Al-Kautsar Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut, dan Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin.

Kementerian LHK juga menyerahkan Piagam Apresiasi Pendukung ProKlim kepada 23 perusahaan/yayasan/lembaga.

Di awal acara, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian LHK Laksmi Dewanthi menyatakan dalam dokumen komitmen pengurangan emisi GRK (Nationally Determined Contributions/NDC) Indonesia mengakui besarnya peran multi pihak dalam pengendalian perubahan iklim.

Menurutnya, salah satu program yang dikembangkan untuk menjalin kemitraan multi pihak dalam pengendalian perubahan iklim dari berbagai tingkatan mulai dari Nasional hingga di tingkat tapak adalah Program Kampung Iklim (ProKlim) yang dikembangkan sejak tahun 2012 dan terus diperkuat sebagai program strategi pengendalian perubahan iklim. (Adp/Win)

Lebih baru Lebih lama