Trending

4 Pesan Paman Birin kepada Pegawai Pemprov Kalsel, Soal UU ASN, Waspada Bencana Hingga Netralitas

GABUNGAN - Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar membacakan amanat Gubernur Sahbirin Noor saat apel gabungan, Senin (06/11/2023). (adpim kalsel)


BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Pengesahan UU ASN menjadi salah satu yang ditekankan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin kepada pegawai agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, Paman Birin mengingatkan ASN untuk selalu menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. 

Hal itu disampaikan Paman Birin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar saat apel Gabungan ASN Pemerintah Provinsi Kalsel Senin (6/11) di Halaman Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru.

Apel gabungan yang diikuti ASN dan pejabat lingkup Pemprov Kalsel.

Paman Birin dalam sambutan yang dibacakan Roy menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta apel yang terus menjaga semangat dan komitmen dalam berdisiplin, bersinergi dan berkolaborasi dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan di Kalimantan Selatan.

Dalam apel gabungan tersebut, setidaknya ada 4 (empat) poin penting yang disampaikan Paman Birin yang dibacakan Sekretaris Daerah tersebut. 

Pertama, terkait disahkannya UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Undang-undang ini dirancang dengan tujuan untuk mempercepat transformasi ASN menjadi aparatur yang profesional, kompeten, akuntabel, dan yang terutama berorientasi penuh pada pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Paman, perubahan ini tidak hanya bersifat kelembagaan, tetapi juga menuntut perubahan perilaku dan sikap dari setiap individu di dalamnya.

“Oleh karena itu, dengan memiliki fondasi yang kuat dari nilai-nilai tersebut, kita dapat menyesuaikan diri dengan perubahan undang-undang tersebut, yang nantinya akan diatur lebih lanjut melalui peraturan pemerintah,” tambahnya.

Kedua, terkait prakiraan BMKG untuk menghadapi tahun 2024, Provinsi Kalimantan Selatan memasuki musim penghujan di bulan November ini dan kemungkinan akan mencapai puncaknya pada bulan januari 2024 mendatang.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh satuan kerja untuk bersama-sama merapatkan barisan, meningkatkan kesiapsiagaan, dan melakukan persiapan kontijensi dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi,” ingatnya.

Ketiga, persiapan menghadapi tahun politik 2024 mendatang. Paman Birin menekankan pentingnya menjaga independensi dan netralitas bagi seluruh ASN.

“Oleh karena itu, saya mengimbau agar seluruh ASN tetap netral dan berpegang teguh pada prinsip integritas. Selain itu, menjauhkan diri dari segala bentuk provokasi, hoaks, serta ujaran kebencian yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan,” tambahnya lagi.

Dan terakhir, Paman Birin juga mengingatkan pelaksanaan program kegiatan menjelang akhir tahun 2023. 

Menurutnya, setiap rencana dan program kerja yang telah direncanakan harus dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan.

“Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh jajaran untuk segera menuntaskan tugas dan pekerjaan yang masih tertunda atau belum selesai” tutupnya.

Sementara itu, dalam tausiahnya, KH. Hasanuddin Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura menyampaikan keprihatinannya atas apa yang terjadi pada umat Nabi Muhammad di Palestina.

“Banyak di sana orang-orang tak bersalah dibantai, anak-anak, lensia di bombardir oleh tentara zionis Israel sampai sekarang. Sekarang tidak ada lagi etika dalam peperangan, semua dipenuhi oleh hawa nafsu atas nama kekuasaan. Mari kita doakan mudah-mudahan saudara-saudara kita di sana senantiasa dilindungi oleh Allah SWT, dan mudah-mudahan mereka yang gugur, mendapatkan Surga-Nya” tuturnya

Disisi lain, Guru Hasanuddin juga menyampaikan tentang tanda-tanda akhir zaman yang sudah pernah disabdakan Rasululllah SAW.

“Pertama, Ilmu yang diangkat, adalah dengan diangkatnya wafatnya para ulama yang memiliki ilmu itu. Kedua, kejahilan akan nampak di muka bumi. Ketiga, tersebarnya dimana-mana perzianahan. Keempat, terang terangan orang meminum khomar. Kelima, banyaknya perempuan ketimbang laki-laki,” ungkapnya. (Adp/Niz)

Lebih baru Lebih lama