PELABUHAN -. Pelindo dan BULOG perbanyak pelabuhan penerima untuk percepat realisasi impor. (bulog) |
BANUATODAY.COM, JAKARTA - Kelancaran proses impor beras pemerintah tidak lepas dari kinerja layanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membuka layanan pelabuhannya, mulai dari ujung timur hingga barat Indonesia, dengan pola waktu pengoperasian 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Layanan ini secara tidak langsung turut membantu realisasi impor beras yang proses bongkarnya melalui pelabuhan kelolaan Pelindo.
"Pola pemberian layanan operasional 24/7 atau non stop sudah Pelindo terapkan sejak beberapa tahun lalu,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.
Waktu kerja ini berlaku untuk semua jenis komoditas yang akan dibongkar muat, termasuk beras.
Arif mengungkapkan, “Di sini kami ingin memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan tetap terjamin.”
Arif juga menambahkan, dari Januari - Oktober 2023, Pelindo telah melakukan bongkar beras impor di 16 pelabuhan yang dikelolanya dengan melayani sebanyak 138 kapal dan volume beras yang dibongkar yaitu 1.431.615 ton.
Bongkar beras impor tersebut dilakukan di Pelabuhan Panjang, Bitung, Tanjung Wangi, Teluk Bayur, Tanjung Perak (Jamrud), Lhoksumawe.
Juga di Malahayati, Belawan, Dumai, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Priok, Balikpapan, Ambon, Sorong, dan Papua.
“Dimanapun proses bongkar beras dilakukan, pelabuhan yang dikelola Pelindo pada prinsipnya siap memberikan layanan 24/7,” pungkas Arif.
Layanan 24/7 pelabuhan ini diimbangi pihak-pihak terkait, termasuk BULOG, yang menyiapkan gudang-gudang beroperasi 24 jam sehingga memperlancar pembongkaran dan penyimpanan beras untuk distribusi ke masyarakat. (Pr/Niz)