 |
| BENCANA - Mahasiswa Kesdam VI mengikuti pelatihan manajemen bencana di BPBD Provinsi Kalsel, Senin (06/11/2023). (pemprov kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Sebanyak 89 mahasiswa Politekni Kesehatan Kodam (Kesdam) VI Banjarmasin melakukan kunjungan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Kunjungan mahasiswa Kesdam ini guna mengikuti Pelatihan Manajemen Bencana di aula BPBD Kalsel di Banjarbaru, Senin (06/11/2023).
Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah menerima kunjungan akademik ini sebeagai bentuk kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk mahasiswa yang dapat memberikan peran dalam penanggulangan bencana.
“Tentunya dengan pelatihan manajemen bencana ini, diharapkan teman-teman mahasiswa semua dapat membentuk fondasi kuat untuk tumbuh menjadi individu yang berkarakter, terlatih, siap, sigap, tangguh, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kalsel,” katanya.
Usai mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini, tanggal 6 dan 7 November 2023, Kepala BPBD Kalsel juga berharap para mahasiswa ini dapat meningkatkan rasa kemanusiaan yang tinggi dalam program kemanusiaan ke depan.
Pelatihan ini mengangkat tema Generasi Disiplin Tanggap Bencana (Gendista), Program Studi DIII Keperawatan dan DIV Manajemen Informasi Kesehatan, dan dihadiri oleh Rektor Politeknik Kesdam VI Banjarmasin, Sekretaris BPBD Kalsel, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, serta dosen-dosen Kesdam VI Banjarmasin.
Suria mengajak kepada seluruh peserta dan undangan lainnya untuk memaknai pelatihan kebencanaan ini sebagai salah satu wadah menambah ilmu pengetahuan lebih luas dan mendalam terkait kebencanaan.
“Pelatihan ini, kita tidak hanya belajar secara teori seperti saat di kampus, tetapi juga akan kita terapkan, praktekkan secara langsung di lapangan dalam situasi tanggap darurat bencana maupun situasi mendesak lainnya,” lanjut Suria.
Keterampilan ini tentu akan memberikan pengalaman baru sehingga lebih memberikan pengetahuan agar nantinya pengalaman yang sudah ada dapat diterapkan di saat orang lain membutuhkan uluran bantuan khususnya kebencanaan. (Adp/Niz)