Trending

Penerapan SPBE Pemko Banjarmasin Berjalan Optimal

RISIKO - Sosialisasi dan Bimtek Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), di Ballroom Rattan Inn, Kamis (23/11)


BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Dan Statistik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika S.T.,M.T membuka Sosialisasi dan Bimtek Manajemen Risiko Sistrm Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), di Ballroom Rattan Inn, Kamis (23/11).

Turut Hadir dalam kegiatan Kepala Bidang Aptika Diskominfotik kota Banjarmasin, H Agung Saptoto, Kepala Bidang Komunikasi Diskominfotik, M Yamani, Sejumlah pimpinan SKPD beserta jajaran di lingkup pemerintah kota Banjarmasin. 

Selain itu, Analis Kebijakan Pertama Kemenpanrb, Aisyah Nusa Ramadhana dan Muhammad Elfan Budi Nugroho sebagai narasumber pada kegiatan Bimtek tersebut.

Dalam sambutan Kepala Dinas Kominfotik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika S.T.,M.T., menyoroti pencapaian signifikan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Dokumentasi SPBE telah berhasil diimplementasikan dengan sukses sejak tahun 2022, melibatkan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mencatat proses bisnis dan mengidentifikasi program yang dibutuhkan. 

Dokumen arsitektur SPBE menjadi panduan utama bagi SKPD, memperkuat efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

"Pentingnya manajemen risiko dalam konteks SPBE ini yaitu Risiko potensial, seperti gangguan sistem aplikasi merupakan tantangan yang harus diatasi. Hal ini tidak hanya untuk mencapai efisiensi melalui teknologi informasi, tetapi juga melalui langkah-langkah proaktif dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul selama implementasi SPBE," papar Kepala Diskominfotik.

"Ini mencerminkan bukan hanya pencapaian praktis Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menerapkan SPBE, tetapi juga kesadaran kita semua terhadap perlunya manajemen risiko yang cermat dalam menghadapi dinamika penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Aptika, H Agung Saptoto menyampaikan bahwa manajemen risiko SPBE dianggap krusial dalam mencapai tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan pelayanan publik berkualitas.

"Harapannya, acara ini memberikan manfaat besar bagi peserta, memungkinkan mereka menerapkan ilmu di SKPD masing-masing dan berbagi pengetahuan dengan sesama ASN," pungkasnya. (Pem/Niz)

Lebih baru Lebih lama