Potret Transit Oriented Development (TOD) milik Perumnas. (Dok. Perumnas)
BANUATODAY.COM, JAKARTA - Perumnas, sebagai BUMN pengembang perumahan, berkomitmen menghadirkan ketersediaan hunian.
Untuk itu, Perumnas terus berinovasi, salah satunya melalui hunian Transit Oriented Development (TOD) atau hunian yang terintegrasi dengan transportasi umum.
Hunian TOD merupakan bukti komitmen Perumnas dalam menghadirkan inovasi dan mengembangkan hunian layak huni secara berkesinambungan.
"Kami meyakini bahwa hunian TOD ini dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan hunian di kota-kota besar.
Konsep hunian yang mengedepankan adanya integrasi transportasi, akan semakin mendukung tingkat produktivitas dan mobilitas penghuni menuju area yang dituju.
"Penggunaan transportasi publik juga dapat menurunkan emisi karbon dan lebih ramah lingkungan,” papar Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro, melalui pers rilis, Sabtu (18/11/2023).
Hunian TOD dikembangkan melalui kolaborasi Perumnas dengan beberapa BUMN lainnya, menciptakan hunian yang terintegrasi dengan transportasi umum dan ramah lingkungan.
“Konsep TOD ini kami rancang agar aksesibilitasnya tinggi supaya menjadi lebih pedestrian friendly dan eco friendly yang nantinya bisa membuat penghuni maupun masyarakat sekitar merasa lebih nyaman untuk menggunakan transportasi umum”, tambah Direktur Produksi Perum Perumnas, Tri Hartanto.
Hunian TOD telah dikembangkan di tiga lokasi strategis, yaitu Stasiun Tanjung Barat (Samesta Mahata Tanjung Barat), Stasiun Pondok Cina (Samesta Mahata Margonda), dan Stasiun Rawa Buntu (Samesta Mahata Serpong).
Perumnas juga menunjukkan komitmennya pada pengembangan hunian yang ramah lingkungan melalui proyek landed seperti Samesta Parayasa dan Samesta Dramaga, yang mendapatkan sertifikat Bangunan Hijau dengan predikat "Madya" pada program Indonesia Green Affordable Housing.
Melalui inovasi dan kolaborasi ini, Perumnas berharap dapat memberikan solusi holistik untuk permasalahan kepemilikan hunian di kota-kota besar Indonesia. (Pr/Niz)