Trending

Debat Perdana, Capres Adu Gagasan Bidang Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi dan Pelayanan Publik

DEBAT - Tiga Capres mengikuti debat perdana yang dilaksanakan KPU RI. (kpu)


BANUATODAY.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar debat perdana Calon Presiden (Capres), Selasa (12/12) malam.

Debat dihadiri Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Tema yang diangkat pada debat perdana ini adalah tentang hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan pelayanan publik. 

Ketiga calon presiden (capres) 2024 telah beradu gagasan dalam debat perdana, Selasa malam (12/12).

Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengkritik situasi penegakan hukum di Indonesia. Ia menggaungkan "perubahan".

Kata Anies, penegakan hukum yang dijalankan pemerintah saat ini, sering tidak sesuai dengan prinsip hukum lantaran hukum bukan dijalankan oleh negara akan tetapi kekuasaan.

"Dalam negara kekuasaan, hukum diatur oleh penguasa dan kita tidak menginginkan itu. Hukum harusnya tegak, tapi kenyataannya bengkok," ujar Anies Baswedan.

Ia sempat mengkritik tindakan penangkapan dan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian ketika menangani aksi demonstrasi mahasiswa beberapa waktu lalu semisal penolakan RUU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Omnibus Law Cipta Kerja. Kala itu, aparat polisi menembakkan gas air mata, sambung Anies.

Ia juga mencontohkan sejumlah kasus yang tidak tuntas, seperti kasus Mega Suryani Dewi seorang ibu rumah tangga yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada September lalu, dan kasus meninggalnya seorang anak Harun Al Rasyid pada Mei 2019 silam.

Sementara Prabowo Subianto menyatakan akan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, menegakkan apa yang perlu ditegakkan, dan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya.

"Saya pertaruhkan nyawa saya, jiwa saya untuk membela demokrasi, hukum dan HAM," kata Prabowo.

Sedangkan Ganjar Pranowo memaparkan tiga gagasan, seperti pembangunan fasilitas kesehatan satu desa, satu puskesmas.

Selain itu, Ganjar juga menjanjikan insentif bagi guru, termasuk guru agama, agar bisa mengajarkan budi pekerti luhur dengan moderasi agama.

Ketiga, Ganjar juga menjanjikan pemerataan akses pendidikan dengan memberikan internet gratis bagi para siswa.

“Semua ini bisa berjalan kalau pemerintahnya bersih,” ujar Ganjar. (Nt/niz)

Lebih baru Lebih lama