LANTIK - Ketua YAI Kalsel Ibnu Sina saat melantik pengurus YAI Cabang Tanah Laut. |
BANUATODAY.COM, PELAIHARI -Ketua Yayasan Asma Indonesia Kalimantan Selatan (YAI Kalsel) , Ibnu Sina, Jumat (01/12) pagi, datang ke Puskesmas Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Bersama istri yang juga Bendahara YAI Kalsel, dr Hj Siti Wasilah, lelaki yang juga menjabat Wali Kota Banjarmasin itu membaur bersama tenaga kesehatan serta masyarakat.
Mereka semua antusias mengikuti senam asma di puskesmas yang terletak di tepi jalan raya Takisung, Kabupaten Tala, tersebut.
Setelah itu, Ibnu melantik Pengurus Cabang YAI Tanah Laut periode 2023-2028 yang diketuai dr Muhammad Luthfi, bertempat di aula puskesmas setempat.
Staf Ahli Bupati Tala, Gentry Yuliantono, mewakili Pj Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Tala dr Hj Isna Farida, dan Kepala Puskesmas Pelaihari, menyaksikan prosesi pelantikan itu.
Kepada pengurus, Ibnu meminta mereka aktif berkegiatan mengayomi anggota. Terutama, merutinkan senam asma sebagai bagian dari ikhtiar menyehatkan diri bagi para pengidap asma.
Disampaikannya bahwa senam asma sangat penting karena bertujuan melatih ekspektorasi yang efektif, meningkatkan sirkulasi darah, mempercepat asma yang terkontrol dan mempertahankan asma yang terkontrol.
Di Kalsel, sebut Ibnu, pengidap asma lumayan banyak. Jumlahnya diperkirakan mencapai kisaran 40 persen dari penduduk di Banua
Begitu pula di Kabupaten Tala, juga kurang lebih pada persentase yang sama.
Dirinya berharap pengurus YAI Tanah Laut kian menggaungkan dan merutinkan senam asma, tak hanya di lingkungan Puskesmas Pelaihari, tapi juga di rumah sakit, Dinas Kesehatan, hingga puskesmas.
Ia senang ketika melihat peserta senam asma di Puskesmas Pelaihari, cukup banyak jumlahnya.
Peserta yang usia lanjut pun lumayan banyak hingga berusia 82 tahun dan penuh semangat mengikuti gerakan senam.
Sebagai penyintas asma, kata Ibnu Sina, dirinya sangat mengetahui betapa pentingnya pembinaan terhadap para pengidap asma agar dapat tetap menjaga kesehatan dan kebugaran. Dengan begitu tetap dapat produktif beraktivitas. (naz/fsl)