BANUATODAY.COM, BATULICIN - Penurunan angka stunting menjadi pokok bahasan yang dititikberatkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Raudatul Jannah Sahbirin Noor dalam pertemuan empat bulanan dengan seluruh Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota yang berlangsung di Gedung Mahligai Bersujud di Kabupaten Tanah Bumbu pada Jumat (15/12) pagi.
Hadir pada pertemuan rutin tersebut seluruh ketua TP PKK Kabupaten/Kota se Kalsel serta pengurus TP PKK kecamatan se- Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj. Raudatul Jannah menyampaikan apresiasinya kepada Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu Hj Wahyu Windarti Zairullah beserta jajarannya sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu beserta seluruh jajaran yang telah menjalankan tugas sebagai tuan rumah dengan baik,” ungkap Hj. Raudatul Jannah.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Raudatul Jannah menegaskan pentingnya pertemuan rutin ini sebagai wadah untuk mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan sepuluh program pokok PKK.
“Melalui pertemuan rutin ini, kita dapat mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan sepuluh program pokok PKK serta mengevaluasi kegiatan TP PKK selama tahun 2023 sebagai dasar untuk rencana kerja tahun berikutnya,” tambah istri Gubernur Kalsel Paman Birin ini.
Selain itu, Hj. Raudatul Jannah juga menyoroti peran besar Gerakan PKK mendukung masyarakat dalam mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera.
“Gerakan PKK yang bersumber pada kerja kolaboratif dan partisipatif masyarakat ini harus terus dilakukan untuk mewujudkan pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hj. Raudatul Jannah mengatakan, angka stunting di Kalsel sebesar 24,6% Angka tersebut masih di atas target nasional yaitu 14% pada tahun 2024.
“Oleh karena itu, kita harus terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kalsel dan semakin gencar dalam melakukan upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel.” Ujarnya.
Menyikapi isu-isu penting di Kalsel, Hj. Raudatul Jannah mengajak kader PKK untuk bersikap cekatan dan terus berkolaborasi dengan pemerintah.
“Dalam menyelesaikan berbagai isu penting di Kalsel, kader-kader PKK harus bersikap cekatan dan terus melakukan kolaborasi dengan pemerintah,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Hj. Raudatul Jannah menyampaikan kebanggaannya atas capaian PKK di tingkat provinsi dan kabupaten/kota selama tahun 2023.
“Saya sangat bangga dengan berbagai capaian PKK baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sepanjang tahun 2023. Teruslah berinovasi dan menjadi kader PKK yang handal dan kompeten,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu, Hj. Wahyu Windarti dalam laporannya mengatakan Penurunan angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu terus membaik. Tercatat pada tahun 2022 lalu. Angka stunting di Kabupaten tersebut sebesar 18,7 persen, dan di tahun 2023 menjadi lebih baik, yakni berada pada angka 16,1 persen.
“Penurunan ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, TP PKK, dan masyarakat,” kata Wahyu Windarti.
Wahyu Windarti menjelaskan, pemekaran 8 desa di Tanah Bumbu juga diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting. Pemekaran desa akan memudahkan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan dan pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencegah terjadinya stunting.
“Dengan adanya pemekaran desa, masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan,” tutup Wahyu Windarti.
Di akhir acara, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Hj. Raudatul Jannah didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu, Wahyu Windarti melaunching aplikasi “Si Gadis PKK” yaitu Aplikasi Sistem Informasi Keluarga Dasawisma di Tanah Bumbu yang didesain untuk memudahkan penginputan Dasawisma menggantikan metode manual. (adp/niz)