TUMPAH - Puluhan ribu jemaah tumpah ruah menghadiri haul ke-77 Habib Basirih, Sabtu (02/12). (adpim kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Puncak haul akbar ke-77 Habib Hamid bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih) digelar, Sabtu (02/12).
Puluhan ribu jemaah menghadii haul datang tidak hanya dari Kalimantan Selatan, bahkan provinsi lain seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, hingga pulau Jawa.
Jemaah memadati kawasan Kubah Basiri di Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, sejak pagi.
Jemaah memadati kawasan kubah dan sekitarnya, dari yang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat hingga angkutan sungai berupa klotok yang disediakan warga secara swadaya maupun speed board dari pihak panitia bekerja sama dengan Polairud Polresta Banjarmasin.
Haul yang dimulai sekitar pukul 10.30 Wita itu, mendatangkan Habib Umar Muhdar Alhabsy sebagai penceramah, dan dihadiri para habib dan juriat Habib Basirih, antara lain Habib Zakaria Bahasyim, Habib Fitri Bahasyim, dan Habib faturrahman Bahasyim.
Sulkan (peci hitam) mewakili Paman Birin menghadiri haul Habib Basirih.jpg |
Turut hadir, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan sekaligus menyampaikan pidato sambutan tertulisnya.
Menurut Paman Birin, Banua Kalsel banyak melahirkan ulama, antara lain Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kelampayan), KH Syarwani Abdan, KH Badaruddin, KH Zainal Ilmi, KH Zaini Bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), dan lainnya.
Peran dan jasa ulama bagi masyarakat Kalsel sangat besar, mulai dari masa kesultanan hingga sekarang, mereka menyebarkan ilmu agama dan memberi teladan Akhlakul Karimah, hingga pemikir untuk pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan.
“Hendaknya kita mewarisi nilai-nilai luhur yang diwariskan ulama,” ujar Paman Birin.
Terakhir, momentum haul ke 77 Habib Basirih ini, menjadi wahana mempererat silaturahmi dan mengambil hikmah dan pelajaran dari ulama agar bisa mengambil sesuai dan berbuat lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Untuk kemudahan jemaah mendengarkan proses haul, seluruh kegiatan disiarkan di sejumlah channel YouTube, juga memanfaatkan fasilitas mesjid atau langgar di sekitarnya.
Tidak sedikit juga, masyarakat yang berpartisipasi menyediakan makanan gratis seperti nasi bungkus atau nasi kotak, roti dan air minum untuk para jemaah.
Memperlancar pelaksanaan haul, beberapa hari sebelumnya Paman Birin menyumbang 4 ekor sapi untuk dimasak untuk para jamaah haul. (Adp/niz)