 |
| MASUK KAMPUNG - Wali Kota H Ibnu Sina gowes sambil blusukan masuk kampung. |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina bersama sejumlah kepala SKPD melaksanakan Gowes Bersama sekaligus meninjau beberapa hasil pembangunan yang ada di Kota Banjarmasin, Minggu (21/1).
Peninjauan itu dimulai dari Jembatan Mantuil 1, di Jalan Tembus Mantuil, kemudian Titian di Jalan Ujung Benteng, Pulau Bromo, Rumah Potong Unggas (RPU) dan Pasar Pagi Minggu.
H Ibnu Sina mengatakan, dari hasil-hasil pembangunan di Kota Banjarmasin itu, agar kiranya sama-sama dijaga dan dirawat khususnya bagi masyarakat yang ada di kelurahan Mantuil.
Ia mengatakan, dengan adanya pembangunan titian di Jalan Ujung Benteng, Pulau Bromo Mantuil itu agar masyarakat bisa merasakan serta menikmati hasilnya.
"Di akhir pekan kita biasa bajajalanan untuk melihat pembangunan hasil-hasil atau pengawasan kegiatan, hari ini kita ada Kelurahan Mantuil," ucapnya.
Di kelurahan yang sama, H Ibnu Sina juga meninjau Rumah Potong Unggas (RPU) Modern yang di kelola oleh PT Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3).
Ia menjelaskan RPU tersebut berjumlah 2 unit yang berkapasitas 750 hingga 1000 ekor ayam per jam, namun RPU tersebut belum beroperasional karena masih mempersiapkan sarana prasarananya.
"Ini memang belum operasional karna ini lagi disiapkan sarana prasarana pendukung diantaranya adalah ketersediaan air dan juga pematangannya," ujarnya.
Setelah itu H Ibnu Sina didampingi Kepala Disperdagin meninjau kawasan Pasar Pagi atau Pasar Minggu yang yang ada di Jalan Pasar Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Dalam memantaunya, Pasar Pagi di hari Minggu itu para pedagang sudah mulai tertib, maka dari itu H Ibnu Sina berharap ketertiban tersebut bisa bertahan di Minggu-minggu selanjutnya.
Tak lupa Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada para pedagang karna sudah mendukung penataan Pasar Pagi tersebut.
"Terima kasih atas usulan para pedagang, kesepakatan ini tolong dipertahankan, sehingga tidak mengganggu aktivitas jalan raya dan ekonomi tetap bergerak," pungkasnya. (pem/niz)