BANUATODAY.COM, BALIKPAPAN - Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid MSi, menyatakan gempa yang terjadi di Kalimantan Selatan tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (3/2/2024).
Dikatakan Rasmidi, gempa terjadi pada hari Selasa 13 Februari 2024 pukul 08:22:24 WIB di wilayah Kalimantan Selatan, diguncang gempa tektonik.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,19° LS ; 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km," jelasnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jelasnya lagi, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus.
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), ujarnya, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kab. Tapin, Marabahan (Kab. Barito Kuala) dirasakan III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Kota Sampit, Pulau Pisau dan Kota Palangkaraya II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," lanjut Rasmidi.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakay juga diimbau, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah."
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tutup Rasmidi. (Nt/fsl)