PASAR - Operasi Pasar yang digelar Disdag Provinsi Kalsel atas arahan Gubernur H Sahbirin Noor.jpg |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin menggelar operasi pasar murah barang kebutuhan pokok dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan Tahun 2024/1445 Hijriah.
Operasi pasar murah barang kebutuhan pokok ini digelar secara bergantian di 13 Kabupaten/Kota jelang bulan Ramadhan.
Gubernur Paman Birin mengatakan operasi pasar murah bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok.
“Melalui kegiatan ini pemerintah berupaya untuk menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau, ini untuk meringankan beban masyarakat,” kata Paman Birin.
Paman Birin meminta kepada Dinas Perdagangan Kalsel untuk terus
berkoordinasi dan memantau ketersediaan bahan pokok yang cukup aman bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Paman Birin juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi borong pada saat pasar murah berlangsung.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Sulkan mengatakan, pasar murah ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kenaikan harga yang signifikan.
“Kita akan melakukan langkah antisipasi kenaikan harga yang signifikan selama bulan ramadan,” kata Sulkan.
Dikatakanya, beragam kebutuhan pokok disediakan di pasar murah ini. Mulai dari beras premium, bawang merah, daging sapi, gula pasir, ikan segar, minyak goreng, tepung terigu, cabe rawit, telur ayam, cabe merah kriting hingga gas LPG 3 kg.
Adapun operasi pasar murah ini di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dari tanggal 20 hingga 22 Februari 2024. Kemudian akan dilanjutkan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara pada 24 hingga 26 Februari 2024.
Seperti terlihat di Kabupaten HST, warga pun berbondong-bondong memadati pasar murah. Selain menjual aneka kebutuhan pokok, harganya pun juga murah.
Dalam pasar murah ini, komoditas yang paling dicari masyarakat yakni gas LPG 3 kg.
Basnah, salah satu pengunjung dari Desa Tangkarau mengaku sudah antre lama untuk mendapatkan gas LPG 3 kg.
“Kami rela mengantri karena harganya terbilang cukup murah dibanding membeli di luar,” ungkapnya. (adp/fzl)