 |
| PANTAU: Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi berdiskusi dengan pedagang - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin HardiM, melakukan blusukan ke pasar tradisional di pasar global Kecamatan Mantangai untuk memantau harga sembako dan aktivitas masyarakat saat transaksi jual beli barang kebutuhan pokok.
Erlin Hardi mengatakan, sudah menjadi tradisi turun temurun lebaran bersama keluarga di kampung halaman Desa Keladan Kecamatan Mantangai, sekaligus blusukan ke pasar transmigrasi untuk melihat aktivitas perdagangan masyarakat.
"Alhamdulillah, momen hari raya idul fitri 1 syawal 1445 Hijriah paling berharga untung berkumpul keluarga di kampung halaman Desa Keladan Kecamatan Mantangai," kata Erlin Hardi, disela blusukan, Sabtu (13/4/2024).
Disampaikan Erlin Hardi, bahwa momentum lebaran merupakan salah satu kesempatan untuk bertemu langsung dan bersilaturahmi dengan masyarakat, untuk mendengar apa yang menjadi aspirasi, baik itu infrastruktur jalan atau jembatan, kesehatan dan pendidikan yang menjadi prioritas kebutuhan dasar.
"Saya menyempatkan diri bersama istri untuk melihat aktivitas masyarakat di pasar transmigrasi dan mencek harga pangan," ungkapnya.
Dijelaskan Erlin Hardi, pengecekan harga pangan salah satu upaya kita untuk mengetahui kebutuhan pokok sembako yang mengalami lonjakan, tentu kita sudah mengetahui sehingga langkah langkah dan kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi sehingga tidak terjadi inflasi dan transaksi perputaran uang di masyarakat lebih tinggi.
"Insya Allah, di pastikan harga pangan masih harga normal pasca lebaran dan kondisi harga pangan dan pasokan tetap tercukupi, tentu inflasi daerah masih bisa kita jaga," terangnya.
Diharapkan, dengan adanya kebijakan Bapak Gubernur H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, dengan pasar penyeimbangan stabilitas harga pangan tetap terjaga.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas selalu mengadakan pasar murah dan pasar pangan murah tak lepas dari dukungan pemerintah Provinsi Kalteng agar tidak terjadi inflasi," pungkasnya. (ags/fs)