GABUNGAN - Paman Birin memimpin apel gabungan kesiapsiagaan bencana tahun 2024.(adpim kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 bersama pimpinan Forkopimda di Halaman Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru, Rabu (08/05) pagi.
Tampak hadir juga dalam apel itu pimpinan Forkopimda Kalsel seperti Kapolda Kalsel, Danlanal, Danlanud. Kemudian juga hadir Ketua TP PKK Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah serta sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel.
Apel kesiapsiagaan itu ditandai dengan menampilkan parade unit kendaraan taktis penanggulangan bencana, apel tersebut dilakukan dalam rangka momentum Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 26 April lalu.
Dalam sambutannya, Paman Birin mengungkapkan pentingnya mitigasi bencana di masyarakat, sehingga masyarakat benar-benar siap dalam menghadapi bencana dimana pun dan kapanpun.
Dengan keterlibatan dan keaktifan masyarakat dalam mengantisipasi bencana, hal tersebut akan berdampak dalam meminimalisir terjadinya kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana.
“Keterlibatan masyarakat secara aktif sangat diperlukan dalam setiap tahapan penanggulangan bencana, baik itu pra bencana, siaga bencana, maupun pasca bencana,” ujar Paman Birin.
Terlebih di Kalsel, menurut Paman Birin, terjadinya bencana seperti longsor, karhutla, banjir maupun angin puting beliung, masih menjadi tantangan tersendiri dan sering terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan.
“Untuk itu, saya berharap, kepada masyarakat dan organisasi kebencanaan apapun namanya dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mengantisipasi akan terjadinya bencana. Dengan dilaksanakannya apel kesiapsiagaan bencana ini, bencana yang akan terjadi, kita benar-benar tangguh menghadapinya,” tuturnya.
Apalagi sebentar lagi Kalsel akan menghadapi musim kemarau, menurut Paman Birin, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan segala upaya menghadapi musim kemarau yang dapat menyebabkan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Termasuk mensosialisasikan kepada masyarakat misalnya dengan tidak membuang puntung rokok kesemak belukar, membersihkan spot-spot potensi api seperti semak belukar dipinggir jalan, akan terus kita lakukan. Dengan masyarakat yang sadar akan hal tersebut, pastinya mereka tidak akan membuang bara api secara sembarangan,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, apel diikuti jajaran BPBD Provinsi Kalsel, BPBD 13 kabupaten/kota, Dishut Kalsel, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel, KOREM 101 Antasari, LANAL Banjarmasin, LANUD Syamsuddin Noor, Polda Kalsel, Satpol PP/Damkar, DLH Kalsel, ORARI, RAPI, FKPPI, Pemuda Pancamarga, pelajar SMA 3 Banjarbaru hingga Mahasiswa Relawan Bencana (MRB). (adp/sun)