BALITA - Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor memantau kondisi seorang balita dalam kegiatan Aksi Intervensi Serentak Cegah Stunting.(pemko banjarmasin) |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Aksi Intervensi Serentak itu merupakan program tindaklanjut dari arahan pemerintah pusat yang pada hari ini digelar secara serentak di posyandu seluruh Indonesia.
Adapun kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan stunting melalui upaya pendataan, penimbangan, serta pengukuran terhadap anak-anak balita dan ibu hamil secara berkelanjutan.
"Hari ini kita melihat bagaimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil. Dengan ini artinya mudah-mudahan bisa terus kita galakkan kepada masyarakat sehingga kita bisa mengentaskan stunting di Banjarmasin," kata Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, saat membuka kegiatan.
Lebih lanjut, ujarnya aksi ini tak hanya meliputi pendataan dan pengukuran yang dilakukan oleh kader-kader posyandu, melainkan juga dirangkai dengan Pemberian Makanan Tambahan atau PMT kepada anak-anak dan ibu hamil.
Kepala DPPKBPM Helfianoor menjelaskan Intervensi Serentak ini dinilai tepat sebagai langkah pencocokan hasil data survei kesehatan dengan situasi dan kondisi riil yang ada di lapangan.
"Salah satu tujuannya memang dalam rangka meningkatkan kunjungan sasaran balita di posyandu-posyandu," ujarnya. (pem/sun)