SOSIALISASI: BPBD Balangan gelar Sosialisasi Pengurangan Resiko dan Pemulihan Pasca Bencana Bagi Masyarakat Tahun 2024 - Foto Istimewa |
BANUATODAY.COM, BALANGAN - Guna meningkatan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan bagi aparatur maupun masyarakat dalam penanggulangan bencana, BPBD Balangan gelar Sosialisasi Pengurangan Resiko dan Pemulihan Pasca Bencana Bagi Masyarakat Tahun 2024 di Desa Pimping, Kecamatan Lampihong, Senin (3/6/2024).
Diketahui bahwa kegiatan tersebut merupakan program BPBD Balangan dalam upaya meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana dan pemahaman khususnya mengenai Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Kabupaten Balangan.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kalsel Olahraga Bareng FORKOPIMDA dan TNI-POLRI
Riswandi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi melalui staf BPBD Balangan menekankan bahwa perlu dukungan bersama untuk mengupayakan terwujudnya daerah yang tangguh.
"Ketangguhan daerah menghadapi bencana dapat diwujudkan melalui peningkatan daya antisipasi, daya pengurangan risiko, daya adaptasi dan daya lenting terhadap bencana," ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, peningkatan keempat daya tersebut dilakukan dengan identifikasi dan penilaian risiko bencana, pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan serta pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana.
Kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam dan meningkatnya frekuensi kejadian bencana, memerlukan upaya antisipatif untuk mengurangi atau meminimalkan dampak kerugian ekonomi akibat bencana di masa mendatang.
Perlunya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah rangkaian upaya yang dilakukan secara sistematis untuk menganalisis risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia.
BACA JUGA: Perkuat Sinergitas, Paman Birin Olahraga Bersama Forkopimda dan TNI-Polri
"Bencana tidak akan bisa kita hentikan, namun kita dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana itu sendiri. Dengan pelakukan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kita bisa mengetahui bagaimana dan upaya apa saya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana itu sendiri," jelasnya.
Ia mengharapkan, dengan diadakannya kegiatan ini dapat membantu peserta lebih memahami terkait penanggulangan bencana yang dapat dilakukan di tingkat masyarakat maupun desa, serta agar dapat melakukan upaya antisipatif terhadap bencana yang ada dilingkungan masing-masing. (mcb/vr/fs)