EVAKUASI - Polisi dibantu relawan dan warga mengevakuasi mayat yang ditemukan di Desa Rantau Bujur, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.(humas) |
BANUATODAY.COM, MARTAPURA - Warga Desa Rantau Bujur, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki tanpa identitas (Mr. X) di Sungai Lalawin pada Senin pagi (03/06/2024).
Melalui pers rilis Humas Polres Banjar menyebutkan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang sedang memindahkan sapi-sapi peliharaannya.
Saksi melihat beberapa barang yang mencurigakan di sekitar lokasi, termasuk sebuah sepeda motor dan genset. Ketika memeriksa lebih lanjut, saksi mencium bau tidak sedap dan melihat bahu seseorang yang tidak bergerak.
Masih berdasarkan pers rilis Humas Polres Banjar, barang-barang yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga milik korban.
Barang-barang tersebut antara lain:
1 unit genset, 1 buah parang, 1 buah linggis, 1 unit sepeda motor Honda Supra Fit, 1 buah tas ransel merk Haitop, 1 buah karung warna putih berisi celana panjang warna abu-abu merk Oxygn Hayo, 1 lembar baju biru, 1 lembar sweter jamper warna biru dongker dan 1 buah betel.
Atas temuan tersebut, saksi segera melaporkannya kepada Kepala Desa Rantau Bujur, Subliansyah, yang kemudian meneruskan laporan kepada Kapolsek Aranio, Ipda Cucu Ariawan Supriyatin.
Setelah dilakukan penelusuran terhadap sepeda motor Honda Supra Fit yang ditemukan di TKP, diketahui bahwa pemiliknya adalah MM (50), seorang wiraswasta yang beralamat di Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, sepeda motor tersebut sudah berada di lokasi sejak Kamis, 30 Mei 2024.
Dugaan sementara menyatakan bahwa korban meninggal karena tertindih beton atau sisa bangunan jembatan ketika mencoba mengambil besi-besi bekas dari bangunan tersebut.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap identitas korban dan kronologi pasti kejadian.
Kapolsek Aranio, Ipda Cucu Ariawan Supriyatin, mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor ke pihak kepolisian. (hms/sun)